Polres Cianjur bakal merekonstruksi kasus penyiraman air keras yang berujung meninggalnya Sarah (21) pada pekan ini. Sarah kehilangan nyawa gegara ulah pria Arab Saudi yang juga suami sirinya, Abdul Latif (48).
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan pihaknya akan melakukan gelar Perkara dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur hari ini. Setelah itu, polisi melanjutkan ke agenda rekonstruksi atau reka ulang adegan kasus Sarah yang dibunuh pria Arab tersebut.
"Hari ini gelar perkara dengan kejaksaan, kemungkinan pekan ini rekonstruksi. Baru bisa kita ekspose secara lengkap kasusnya," ujar dia, Senin (28/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, rekonstruksi kemungkinan tidak akan dilakukan di lokasi kejadian dengan pertimbangan kerawanan amarah tetangga hingga warga di lingkungan tempat tinggal korban. "Kemungkinan kita gelar rekonstruksi di Mapolres Cianjur, karena kalau di TKP ada pertimbangan kerawanan amarah warga. Tapi nanti kita lihat perkembangan situasi, kalau dinilai aman, bisa saja rekonstruksi di lokasi kejadian," ucap Doni.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi menjelaskan motif pelaku menyiramkan air keras ke Sarah karena sakit hati dan cemburu. "Kemarin sudah kita mintai keterangan lagi, pelaku mengakui perbuatannya dan dilakukan atas dasar sakit hati serta cemburu. Pelaku juga merencanakan perbuatannya, bahkan membeli air keras sejak sebulan sebelum kejadian," ujar Septiawan.
Baca juga: Sosok Sarah yang Dibunuh Pria Arab |
Lihat juga video 'Momen WN Timteng yang Siram Istri Siri Air Keras Diciduk di Soetta':