Kepala Sekolah SMPN 1 Cibeber Heri Subiyanto mengungkap umur atap di sekolahnya yang ambruk hingga menimpa enam siswa. Ia menyebut, atap tersebut sudah berusia sekira 14 tahun.
"Itu bangunan sudah tua, sudah dari 2007," kata Heri saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon di Lebak, Banten, Selasa (23/11/2021).
Menurut dia, pihaknya sudah berniat untuk menyingkirkan genting sekolah supaya tak membahayakan siswa saat kegiatan belajar mengajar. Namun, niatan itu belum sempat dilakukan hingga insiden itu akhirnya terjadi.
"Kita juga sudah ada niatan buat menurunkan genteng-genteng bangunan, tapi apa daya keburu kejadian. Ditambah dari kemarin hujan terus ditambah angin kencang," tutur Heri.
Meski begitu, ia memastikan bangunan yang dulunya difungsikan sebagai ruangan laboratorium itu sudah tidak dipakai selama dua tahun terakhir. Saat kejadian, ruangan tersebut juga menjadi tempat penyimpanan peralatan seni.
"Bangunan itu sudah tidak terpakai selama dua tahun. Tapi karena kemarin ruang seni kita pakai untuk ANBK, kita gunakan sementara ruangan itu buat simpan alat-alat musik tradisional," ujar Heri.
(bbn/bbn)