Jleb! Peluru Nyasar Bersarang di Punggung Bocah Cihampelas

Whisnu Pradana - detikNews
Selasa, 23 Nov 2021 13:16 WIB
Penampakan proyektil peluru yang bersarah di tubuh bocah di Bandung Barat (Foto: Istimewa)
Bandung Barat -

Seorang bocah di Kampung Babakan Cianjur, RT 06/03, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi korban peluru nyasar.

Kejadian nahas itu menimpa korban atas nama Muhammad Abdul Aljabbar (10). Sebuah benda yang diduga merupakan proyektil peluru menghujam bagian punggungnya pada Minggu (21/11) sekitar pukul 20.00 WIB.

Syarif Hidayat (43) tetangga korban sekaligus saksi mata menuturkan sesaat sebelum kejadian tersebut ia bersama korban dan orang tua korban sedang berada di teras rumah korban.

"Jadi saya sama mereka itu lagi di teras rumahnya, karena ayahnya sedang servis hp. Nah si anaknya melihat ayahnya yang lagi servis hp. Tiba-tiba ada suara keras seperti benda menghantam pagar. Saya juga kaget waktu dengar suara itu," ungkap Syarif kepada detikcom di lokasi kejadian, Selasa (23/11/2021).

Setelah terdengar ada suara benda terkena pagar bambu rumah tersebut, tiba-tiba Abdul menangis. Setelah diperiksa ternyata punggungnya mengeluarkan darah dengan baju yang sedikit berlubang seperti terkena obat nyamuk.

"Jadi dia enggak teriak atau gimana jadi cuma nangis. Diperiksa keluar darah dari punggungnya. Kalau itu suara tembakan atau apa, saya juga enggak tahu dan enggak terdengar. Tapi yang jelas ya kejadiannya seperti itu," tutur Syarif.

Ia dan warga lainnya hingga kini masih bertanya-tanya dari mana asal peluru nyasar yang bersarang di tubuh kecil Abdul. Namun setelah kejadian tersebut pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan.

"Kalau dari mana nya kurang tahu juga. Tapi pihak kepolisian sudah ngecek ke sini," jelas Syarif.

Abdul kemudian dilarikan ke klinik terdekat sebagai upaya pertolongan pertama. Namun lantaran tak sanggup, kemudian ia dirujuk ke RSUD Cililin. Sayangnya keterbatasan alat membuat Abdul harus dibawa ke sejumlah rumah sakit di Cimahi dan Bandung.

"Awalnya ke klinik, terus RSUD Cililin, dibawa lagi ke RS Dustira, dibawa ke RS Sartika Asih, baru terakhir ke RSHS. Sekarang kondisinya sudah membaik kalau informasi dari keluarga. Pelurunya sudah diangkat," ucap Syarif.

Tubagus Firman (33) paman korban mengatakan keponakannya kini sudah sadar dan sudah berada di ruang perawatan setelah menjalani operasi pengangkatan proyektil dari punggungnya pada Senin (22/11/2021).

"Alhamdulillah sudah sadar, sekarang sudah di ruang rawat. Peluru sudah diangkat. Tapi keluarga juga enggak sempat lihat pelurunya, soalnya langsung dibawa mungkin sama polisi," kata Firman.




(mud/mud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork