Rintisan Teknologi Pendidikan Menjamur di Tengah Pandemi COVID-19

Rintisan Teknologi Pendidikan Menjamur di Tengah Pandemi COVID-19

Wisma Putra - detikNews
Minggu, 21 Nov 2021 10:24 WIB
Ilustrasi teknologi digital
Ilustrasi (Foto: shutterstock).
Bandung -

Pandemi COVID-19, bukan halangan untuk terus berinovasi. Industri teknologi pendidikan (edtech) meningkat signifikan di masa pandemi ini. Pembatasan kegiatan tatap muka memaksa masyarakat untuk memeroleh pendidikan secara daring.

CEO Salam Ganesha Marko Rasuandi mengatakan imbas dari pandemi, kegiatan pembelajaran dan pengembangan skill secara daring terus berkembang. Kini tidak hanya sebatas buku teks yang diajarkan di sekolah, tetapi sudah banyak mengajarkan berbagai kursus pelatihan mulai dari soft skill hingga hard skill di berbagai bidang.

"Gara-gara pandemi, masyarakat harus beradaptasi dengan teknologi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (21/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan saat ini muncul kreator-kreator edtech di tanah air yang membuktikan bahwa anak negeri mampu bersaing dalam bidang teknologi.

"Banyak muncul startup edutech di berbagai kota," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hal ini memicunya hingga berhasil menggelar Education Technology Summit (EDMIT) 2021 pada 29-31 Oktober lalu. Acara yang diselenggarakan Salam Ganesha ini mengusung tema 'Diversity of Edtech' dengan menghadirkan berbagai rintisan edtech beserta sejumlah pakar dan praktisinya. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini berhasil menyedot 5.000 peserta yang mendaftar di berbagai sesi dari seluruh Indonesia.

Pesertanya pun dari berbagai latar belakang meski didominasi mahasiswa dan profesional muda. "Mahasiswa ini orang-orang yang akan menyiapkan diri menuju karier yang diinginkan. Kalau profesional muda, banyak di antara mereka yang ingin mengganti bidang yang ditekuninya sekarang," ungkapnya.

Menurutnya, edutech di sektor kewirausahaan banyak diminati peserta. Sebagai contoh, edutech wirausaha kuliner paling banyak diserbu peserta.

"Dia ngajarin cara membikin dan menjelaskan bahwa potensi bisnis kue masih bagus. Termasuk diberi tahu cara memilih partner bisnis, juga memastikan bahan-bahan kue yang dipilih dari kualitas teratas," katanya.

Bahkan, kata dia, pendiri edutech kuliner tersebut sampai mengambil gelar master di Jepang khusus untuk memperdalam pendidikan kulinernya. "Ini membuktikan bahwa anak negeri tidak kalah kualitasnya, baik pengetahuan pendidikan maupun teknologinya," kata dia.

Selain sektor wirausaha, menurutnya apliclable skill pun banyak diminati peserta seperti digital marketing hingga terkait konten kreator. Menurutnya, terdapat edutech yang khusus memberikan kiat-kiat sukses menjadi pengguna media sosial.

"Ada adik kakak yang ngajarin cara menjadi konten kreator. Bagaimana berhasil menjadi influencer, lalu pasar mana saja yang belum digarap," katanya.

Melalui EDMIT 2021 yang telah diselenggarakannya ini, Marko menilai masih terjadi kekosongan antara kebutuhan industri dengan lulusan pendidikan kita termasuk dari perguruan tinggi. "Kita juga bisa tahu skill seperti apa yang dibutuhkan industri saat ini," katanya.

Menurutnya juga, saat ini teknologi mutlak dibutuhkan semua sektor. "Agar SDM kita bisa memenuhinya, jadi apapun fakultasnya, harus disisipi pendidikan teknologi," katanya.

(wip/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads