Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jawa Barat meminta agar para pegawai di penjara tak terlibat praktik narkoba. Bahkan, Kemenkum HAM Jabar meminta aparat penegak hukum tak segan menindak oknum pegawai yang terlibat dalam praktik penyelundupan narkotika.
"Menteri kami sudah sampaikan zero tolerance terhadap pegawai yang terlibat narkoba. Makanya Pak Kasat (Narkoba), BNN kalau ada petugas lapas atau rutan terbukti masuk ke dalam jaringan narkoba, itu silakan diproses, tidak usah dibantu. Itu komitmen kami, zero tolerance," ucap Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkum HAM Jabar Taufiqurrakhman saat pemusnahan narkoba di Lapas Kelas IIB Bandung (Banceuy), Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (16/11/2021).
Menurut Taufiq komitmen ini sudah dibangun Menkum HAM Yasonna Laoly. Menurut dia, tak menutup kemungkinan ada oknum petugas nakal yang justru ikut terlibat penyelundupan narkoba ke dalam penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sampaikan ke jajaran lapas banceuy jangan main-main dengan narkoba karena tidak toleransi. Kalau BNN, Polri punya bukti kami sampaikan tidak usah dibantu, proses apa adanya sesuai bukti," tuturnya.
Selain kepada para pegawainya, Taufiq juga menyatakan pihaknya tetap melakukan upaya pembinaan terhadap para napi. Sebab, penyelundupan narkoba ke dalam lapas terus terjadi.
"Kami juga berikan arahan kepada warga binaan, Lapas Banceuy ini 85 persen kasus narkoba," kata dia.
(dir/mud)