Pergerakan Tanah, Ratusan Warga Sukawangi Bogor Mengungsi

M Solihin - detikNews
Senin, 15 Nov 2021 15:33 WIB
Foto: Istimewa
Bogor -

Sebanyak 182 orang terpaksa diungsikan sementara akibat bencana tanah bergerak di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Ratusan orang itu diungsikan ke gedung sekolah yang tidak jauh dari lokasi pergerakan tanah.

"Betul ada kejadian tanah bergerak di Desa Sukawangi. Tidak ada korban jiwa. Cuma karena takut terjadi apa-apa, kita lakukan antisipasi, kita ungsikan sementara warga yang rumahnya berada di sekitar lokasi ke SD Gunungbatu, lokasi (pengungsian) masih di Desa Sukawangi," kata Sekertaris Kecamatan Sukamakmur Bakri Hasan ketika dikonfirmasi detikcom, Selasa (15/11/2021).

Kejadian tanah bergerak, kata Bakri, terjadi pada Sabtu (13/11/2021) petang. Kejadian itu mengakibatkan 2 rumah warga rusak karena dinding rumah terbelah.

"Rumah yang terdampak langsung akibat tanah retak itu ada 2 rumah. Hanya saja, untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang membahayakan. Karena 2 rumah yang posisinya di atas sudah retak-retak, maka warga yang tinggal di bawah tebingan sementara diungsikan. Ada sekitar 182 orang. Jadi sejauh ini cuma dua rumah yang rusak akibat pergerakan tanah itu," kata Bakri Hasan dikonfirmasi detikcom, Senin (15/11/2021).

Sedikitnya ada 182 jiwa yang diungsikan sementara di gedung SD Gunungbatu, Desa Sukawangi. Di lokasi juga sudah diaiapkan dapur umum yang didirikan oleh BPBD dan Dinsos Kabupaten Bogor.

"Ada kelas di SD yang dijadikan tempat tidur warga. Jadi sebagian digunakan untuk b3lajar aiswa, sebagian digunakan untuk pengungsi. Dapur umum juga sudah ada, sudah disiapkan di lokasi," beber Bakri.

Bakri menyebut, total ada 6 desa di Kecamatan Sukamakmur yang masuk wilayah merah rawan bencana tanah bergerak hingga longsor. Keenam desa tersebut yakni, Desa Sukawangi, Desa Sukamakmur, Desa Sukamulya, Desa Wargajaya, Desa Sirnasari dan Desa Cibadak.

"Jadi total ada 6 desa, termasuk Desa Sukawangi. 6 desa ini karena berada di perbukitan, jadi ya pastinya rawan terjadi itu. Termasuk rawan longsor juga," ungkap Bakri.

"Beberapa wilayah juga ada pergerakan tanah, tapi masih kecil. Ada di lokasi jalan utama menuju (lokasi wisata) Villa Khayangan juga ada, di tanjakan seribu itu ada tanah di bawah tebingnya yang sudah mulaibada pergerakan tanah rawan juga," imbuhnya.




(ern/ern)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork