Pemprov Jabar memastikan proses pembuangan sampah Bandung Raya ke TPA Sarimukti masih bisa berlangsung. Sebelumnya, aktivitas pembuangan sampah ke TPA Sarimukti sempat terkendala gegara habisnya pasokan BBM untuk alat berat.
"Insyaallah sampai Desember masih lancar. Karena upaya-upaya pengurangan di provinsi, upaya pengurangannya yang diperbesar," ucap Kepala Bidang Konservasi dan Pengendalian Iklim Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Helmi Gunawan di Gedung Sate, Jumat (12/11/2021).
Terkait habisnya BBM, Helmi menuturkan hal itu juga turut dipengaruhi faktor perubahan cuaca. Sehingga, hal itu berimbas pada ketersediaan BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kalau kita lihat ada kesulitan Juni Agustus banyak terjadi perubahan cuaca. Jadi manuver dan kondisi operasional di sana susah, sulit. Jadi mau tidak mau kita melihat 12 bulan BBM akhirnya berkurang," kata Helmi.
Helmi menjelaskan timbunan sampah dari wilayah Bandung Raya yang masuk ke TPA Sarimukti juga mengalami peningkatan. Jika pada 2006 lalu hanya tiga kabupaten dan kota saja yang membuang, saat ini bertambah.
"Akhirnya (jumlah sampah) bertambah (dari) 1.200 ton per hari jadi 1.900 ton. Dua hari yang kemarin Kota Bandung sudah 1.300-an sudah lebih dari itu," tuturnya.
Upaya lain yang dilakukan Pemprov Jabar yaitu dengan menekankan pemilahan sampah dari mulai sumbernya. Dia pun meminta kabupaten kota untuk mulai mengelola sampah dari sumber utama.
"Itu yang diharapkan kabupaten kota mulai mengelola sampah dari sumbernya. Pastikan pengelolaan sampah di sumber harus benar-benar baik. Karena sampah yang masuk harusnya residu, yang masuk justru sampah yang bernilai," kata Helmi.
(dir/bbn)