Sampah jadi ancaman serius bagi Kota Bandung akhir-akhir ini. Tumpukan sampah dikhawatirkan terjadi di mana-mana, seiring terjadinya perubahan jadwal pengangkutan dan operasional TPA Sarimukti.
Operasional TPA Sarimukti yang tadinya beroperasi dari Pukul 03.00-15.00 WIB menjadi Pukul 08.00-16.00 WIB.
"Terancam, kita tumpukan sampah dulu. Sebenarnya operasional sudah jalan, cuman permasalahannya kita harus menyesuaikan dengan jam kerja baru, kemudian kita harus mengatur, mungkin kita sudah terbiasa dengan pola kerja lama dan di sana ada problem kita harus bisa menyesuaikan diri dan beradaptasi," kata Kabid Kebersihan DLHK Kota Bandung Sopyan Hernadi di Balai Kota Bandung, Kamis (11/11/2021).
Tak hanya itu, faktor cuaca atau musim hujan yang saat ini terjadi menjadi permasalahan lain di TPA Sarimukti.
"Pada prinsipnya kendala kemarin tuh setop. Cuman kalau sekarang sudah berjalan, sebenarnya dari Hari Minggu siang truk sampah sudah balik lagi ke Bandung, problem di sana selain TPA, kondisi cuaca, biasanya musim hujan tersendat karena di sana juga kondisi jalan suka ada longsoran dan di dalamnya untuk manuver truk terganggu," ungkapnya.
Perbaikan jalan yang terjadi di Jalur Bandung-Cianjur tepatnya di kawasan Cipatat juga menjadi permasalahan lain yang membuat lamanya truk sampah sampai ke TPA Sarimukti.
"Kedua, ada proyek pengecoran jalan, itu juga memperpanjang durasi kita sampai ke TPA," ujarnya.
Berhentinya operasioanal TPA Sarimukti Tanggal 5-6 November lalu, membuat sampah tertahan di sejumlah TPS di Kota Bandung. Hingga kini masih ada sampah yang tertahan. Sementara itu, pihaknya juga masih memiliki pekerjaan wajib membuang sampah setiap harinya.
"Optimal 75 persen (pengangkutan saat ini), sekarang kerja kita dua kali, beresin yang kemarin berhenti dua hari dan mengatur lagi dengan pola yang baru," jelasnya.
Pihaknya masih mengejar, pembuangan sampah yang masih tertahan di TPS agar beban setiap harinya tidak berat. Selain itu, pola pengaturan waktu pembuangan juga harus diatur lagi, karena di TPA Sarimukti akhir-akhir ini kerap terjadi antrean truk sampah.
"Menurut kami, kalau yang dua hari kemarin setop bisa tertangani sebenarnya kita bisa menyesuaikan, tinggal apa? Yang bisanya truk tinggal masuk sekarang harus ngantri dulu. Misal TPS diangkut jam 9, berarti kita harus lebih pagi, pengaturan itu saja," pungkasnya.
(wip/mud)