5 rumah rusak berat dan puluhan lainnya terancam akibat pergerakan tanah di Kampung Subela, Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, Cianjur. Bahkan salah satu rumah ambruk.
Informasi yang dihimpun, retakan tanah sudah terjadi sejak awal pekan lalu, namun kondisinya bertambah parah hingga tanah tampak anjlok usai diguyur hujan deras pada Minggu (7/11) petang.
Puncaknya terjadi Rabu (10/11) sore, dimana lima rumah rusak parah dengan satu diantaranya ambruk. Sedangkan pilihan rumah lainnya terancam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Subela, mengalami penurunan sedalam 1 meter, hingga 1,5 meter. Dan hingga saat ini masih terus bergerak akibat kondisi tanah yang labil dan hujan deras," kata Pjs Kepala Desa Sukajadi, Yudi Supriadi, Kamis (11/11/2021).
Menurutnya, sejumlah warga yang rumahnya terdampak hingga saat ini telah mengungsi ke rumah keluarga terdekatnya di tempat yang lebih aman.
"Pemerintah desa saat ini sudah mendirikan posko, selain itu kami masih menunggu pihak terkait, untuk menangani sejumlah rumah yang terdampak maupun rusak," kata dia.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan terkait adanya pergerakan tanah. Sejumlah personil pun telah diturunkan untuk melalukan penanganan dan assement.
"Laporan yang kami terima dari personil di lapangan, sementara ini tercatat ada empat rumah rusak ringan, dua rusak berat dan satu lainya ambruk," kata dia.
Dia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Tim Geologi dari BMKG untuk menangani pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Campaka.
"Untuk melakukan relokasi terhadap sejumlah rumah yang terdampak maupun terancam kita masih menunggu hasil kajian dari Tim Geologi BMKG," katanya.
(mud/mud)