Memperingati Hari Pahlawan, ratusan emak-emak menggelar aksi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (10/11/2021). Berbagai poster bernada kritikan terhadap pemerintah mereka bawa dalam aksi tersebut.
Dengan membawa poster, massa aksi yang tergabung dalam Persatuan Emak-emak Indonesia (PERMINDO) menyampaikan aspirasi.
Kritikan itu ditujukan langsung untuk Presiden Joko Widodo. 'NEGERI TERGADAI HUTANG', 'PRESIDEN SUKA BOHONG, 'TKA CHINA DISAYANG, BURUH RI DIBUANG' dan tulisan kritikan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari emak-emak ya, sebetulnya kami terbentuk atas dasar dari jiwa keibuan ya, kita terbentuk saling koordinasi antar emak-emak. Kita ingin menggirohkan anak bangsa bahawa 10 November ini memperingati Hari Pahlawan," kata salah satu koordinator PERMINDO Syifa Indriani.
Syifa berharap, melalui aksi ini, generasi muda tidak melupakan sejarah dan jasa-jasa para pahlawan.
"Negara Indonesia ini merdeka karena jasa mereka, pahlawan-pahlawan yang sudah tidak ada, jangan lupakan sejarah," ujar.
"Untuk generasi selanjutnya perjuanngannya akan berbeda, perjuangan mereka adalah belajar dan menggali lagi apa yang menjadi keadilan dan kebenaran di Indonesia ini," kata Syifa menambahkan.
Saat disinggung terkait kritikan yang dibawa dalam poster, Syifa menyebut itu merupakan pesan untuk pemerintah.
"Memang itu aksi kami selipkan beberapa pesan kepada pemerintah yang mana negara kita ini sedang tidak baik-baik saja, bisa dilihat dari flayer yang dibawa, aksi kita ini aksi damai, aksi damai yang didominasi emak-emak, tidak ada pelajar atau mahasiswa semua emak-emak," jelasnya.
(wip/mso)