Sesosok mayat pria bugil ditemukan di sebuah kamar hotel Pandeglang, Banten. Mayat tersebut pertama kali ditemukan petugas hotel pada Selasa (9/11) siang.
Belakangan diketahui identitas mayat tersebut bernama Ahmad Banani (44). Detikcom pun sudah merangkum fakta-fakta penemuan mayat pria bugil tersebut, berikut ulasannya:
Ditemukan Petugas Tanpa Busana
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat pertama kali ditemukan, jasad Ahmad dalam posisi terlentang dan tanpa mengenakan busana apapun alias bugil. Seorang petugas hotel lah yang pertama kali menemukan jasad korban sudah terbujur kaku di dalam kamar yang ia pesan.
"Tadi ditemukannya sama room boy. Posisinya terlentang dan tanpa busana, kondisinya iya sudah meninggal," kata pengelola hotel Ayatullah saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Pandeglang, Banten, Selasa (9/11/2021).
Check in Sejak Senin (8/11)
Menurut Ayat, korban diketahui mulai menginap dan menyewa salah satu kamar di hotelnya sejak Senin (8/11). Ia masuk sekira pukul 09.00 WIB.
"Check in dari hari Senin. Hari ini (kemarin) beliau harusnya sudah check out jam dua siang. Nah karena orangnya enggak ada kabar, akhirnya kita cek ke kamarnya. Ternyata pas kita cek, beliau sudah meninggal di dalam kamarnya," ungkapnya.
Warga Lebak
Identitas mayat pria bugil bernama Ahmad Banani ini pun akhirnya terungkap. Dia diketahui tercatat sebagai warga Kalanganyar, Lebak, Banten.
"Kalau berdasarkan KTP-nya, beliau tercatat sebagai orang Lebak," kata Ayatullah.
Usai mengetahui kejadian itu, petugas hotel langsung menutup tubuh mayat tersebut menggunakan selimut. Pihak manajemen lalu melaporkan penemuan mayat ini ke polisi untuk diselidiki lebih lanjut.
"Sama room boy ditutupin pake selimut terus pintunya juga kita tutup, langsung kita serahkan ke polisi," ucapnya.
Terekam CCTV Bersama Wanita
Polisi pun sudah mengantongi hasil pemeriksaan sementara mengenai penemuan mayat tersebut, salah satunya rekaman CCTV di lokasi kejadian. Sebelum ditemukan meninggal, korban rupanya kedapatan sedang bersama seorang wanita di dalam kamarnya.
"Dari hasil pemeriksaan CCTV, kita dapatkan korban ini bersama seorang wanita sebelum dia ditemukan meninggal di dalam kamarnya. Tapi itu masih kita dalami lebih lanjut," kata Kasatreskrim Polres Pandeglang AKP Fajar Mauludi kepada detikcom saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (9/11/2021).
Fajar pun menyebut ciri-ciri wanita yang terekam kamera CCTV itu. Dia menggunakan jilbab berwarna kuning dan menggunakan masker saat keluar dari kamar hotel pada pagi tadi.
"Perempuannya enggak kelihatan jelas karena pakai kerudung sama pakai masker pas keluar dari kamar," ungkapnya.
Kata Fajar, temuan itu turut dikuatkan dengan kesaksian seorang petugas hotel sebelum korban bernama Ahmad Banani (44) meninggal dunia. Saat itu, ada petugas hotel yang mendengar suara perempuan yang mendumel di dalam kamar yang telah dipesan oleh korban.
"Ada saksi dari pihak hotel yang mendengar perempuan itu sempat mendumel dengan kata-kata kalau sudah tidur, susah dibanguninnya. Jadi, dia langsung pergi karena kesal korban enggak ngerespons pas dibangunin sama si perempuan tadi," terangnya.
Namun, Fajar perlu memastikan lebih lanjut terkait hasil rekaman CCTV tersebut. "Kita perlu ambil keterangan dari saksi yang lain untuk melengkapi bukti-bukti tadi," ungkapnya.
Temukan Muntahan Darah
Selain rekaman CCTV, di lokasi tersebut polisi juga menemukan muntahan darah dari mulut korban.
"Dari hasil pemeriksaan di kamar tadi, kita temukan ada muntahan darah. Ada juga muntahan sisa makanan yang tercecer di sprei kasur, tapi itu masih kita dalami lagi lebih lanjut," katanya.
Di lokasi kejadian, polisi juga tak menemukan benda yang mencurigakan. Hanya ditemukan sebungkus makanan sisa di dalam kantung plastik.
"Kalau benda-benda mencurigakan enggak ada. Di kamar cuma ditemukan bungkusan nasi yang diduga sudah disantap sebelumnya oleh korban," ujarnya.
Polisi perlu menunggu hasil visum awal untuk mengungkap penyebab kematian mayat pria bugil itu. Jika hasilnya terdapat pengaruh obat-obatan di dalam tubuh korban, maka polisi akan melakukan otopsi terhadap jasad bernama Ahmad Banani (44) tersebut.
"Itu pun perlu menunggu persetujuan dari pihak keluarga. Kalau mengizinkan, kita lakukan otopsi. Tapi kalau enggak mau, kita langsung serahkan jenazahnya kepada keluarga. Tapi yang jelas keluarganya sudah kita hubungi perihal kejadian ini," pungkasnya.