Data dan Norek Guru di Banten yang Bocor Rentan Disalahgunakan

Data dan Norek Guru di Banten yang Bocor Rentan Disalahgunakan

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Selasa, 09 Nov 2021 09:51 WIB
Ilustrasi malware
Ilustrasi (Foto: Dok. NordLocker).
Serang -

Data personal ratusan guru di Tangerang yang bocor ke salah satu aplikasi e-book gratis dan mengandung malware rentan disalahgunakan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten dinilai harus berbenah melakukan evaluasi atas kejadian itu.

"Data pegawai SMA dan SMK Negeri di Tangerang yang bocor bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena data tersebut berisi nomor telepon, nomor rekening, NIK hingga nama ibu kandung. Dindik diminta melakukan evaluasi menyeluruh terkait kebocoran data pegawai sekolah," kata Harri Widiarsa selaku Asisten Muda Pemeriksaan Laporan Ombudsman Banten, Selasa (9/11/2021).

Sebetulnya, pengelolaan data guru harusnya dipegang oleh kelembagaan dan bidang yang kompeten. Kesalahan bahwa data itu sudah tersebar harus jadi tanggung jawab Dindikbud secara kelembagaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pihak yang telah mengunggah data guru tersebut serta atasannya yang bertanggung jawab harus mendapat sanksi, sebab telah merugikan orang banyak," paparnya.

Setelah kejadian ini, Dindik juga harus menjelaskan penyebab data itu bocor. Karena, data tersebut mestinya dikelola oleh pegawai yang terbiasa dengan teknologi informasi.

ADVERTISEMENT

Pada Senin sore (8/11) kemarin, Kadis Dindikbud Tabrani sudah memberikan klarifikasi kepada wartawan. Data yang tersebar katanya diupload oleh seseorang bernama RK yang statusnya sebagai pegawai di salah satu sekolah di Tangerang.

Dindikbud belum memutuskan apakah akan melaporkan secara pidana terhadap pegawai itu. Mereka masih mendalami motif perbuatannya bersama Polda Banten.

Tabrani juga mengatakan bahwa data itu bocor bukan di situs Dindikbud tapi di website e-book gratis vbook.pub. Ia membantah berita yang disebarkan pihak tertentu bahwa situs miliknya berbahaya dan mengandung malware.

"Jadi kalau ada pernyataan para pihak yang menyatakan bahwa ada kebocoran pada website dinas itu tidak terjadi," tegasnya.

(bri/mso)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads