TPA Sarimukti Kembali Normal, Sampah Bandung Raya Mulai Diangkut

TPA Sarimukti Kembali Normal, Sampah Bandung Raya Mulai Diangkut

Yudha Maulana - detikNews
Senin, 08 Nov 2021 15:51 WIB
Operasional alat berat di TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat terkendala imbas krisis BBM. Akibatnya, tumpukan sampah di TPS Ciriyom pun belum dapat diangkut.
Sampah sempat menumpuk di salah satu TPS di Kota Bandung. (Foto: Yudha Maulana/detikcom)
Bandung -

Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, kembali beroperasi normal. Alat-alat berat bisa kembali bekerja setelah pasokan bahan bakar minyak (BBM) terpenuhi.

"Sudah berjalan normal, dari kemarin," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat Prima Mayaningtyas saat dihubungi detikcom, Senin (8/11/2021).

Kepala DLH Kota Bandung Dudy Prayudi lega, karena TPA Sarimukti kembali beroperasi normal. Sebab, menurutnya sempat ada penumpukan sampah di Bandung. "Alhamdulillah kemarin siang sudah beroperasi kembali, sehingga proses pengangkutan ke TPA menuju Sarimukti normal kembali," ujar Dudy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, aktivitas pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya itu sempat macet karena keterlambatan pasokan BBM sejak Jumat (5/11/2021). Sampah-sampah di TPS pun sempat tak terangkut selama dua hari.

Informasi mengenai tak bisa beroperasinya TPA Sarimukti karena pasokan BBM ini juga tersebar di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Info KBB di Facebook. Dalam narasinya, terpampang deretan truk sampah milik DLH Kabupaten Bandung Barat terparkir di halaman UPT Kebersihan KBB di Jl Gedong V, Padalarang.

ADVERTISEMENT

"Selain menimbulkan pemandangan kurang bagus, air rembesan sampah dari truk yang diguyur hujan sepanjang hari ini menyebabkan jalanan menjadi becek disertai bau yang sangat tidak sedap," tulis akun tersebut.

Disorot DPRD Jabar

Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady menyoroti soal tersendatnya pengangkutan sampah akibat krisis bahan bakar minyak (BBM) di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. Menurut Daddy seharusnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar memperhitungkan secara matang meskipun ada realokasi anggaran karena COVID-19.

"Saya katakan seharusnya ini tidak terjadi. Soal alokasi anggaran cuma sampai Oktober, menurut saya seharusnya tidak boleh mendahulukan yang sunah, tapi mengabaikan yang wajib," ujar Daddy saat dihubungi detikcom, Senin (8/11/2021).

Daddy mengatakan seharusnya DLH Jabar bisa mengatur anggaran secara matang sehingga persoalan seperti BBM untuk alat berat ini tak menjadi kendala. Kalau pun ada anggaran untuk sampah yang terefocusing, harusnya anggarannya proporsional.

"Jangan besar-besar karena hal seperti ini harusnya tidak terjadi. Pasti ada kemacetan di Sarimukti, saya ini anggota Banggar yang rewel, tapi kadang ada hal yang luput dari banggar. Mudah-mudahan ada solusinya, salah satunya mengambil anggaran dari biaya tak terduga," tutur Daddy.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads