Pergerakan tanah melanda Desa Peuteuyjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (7/11). Akibatnya pipa milik PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya mengalami kebocoran.
Sebanyak 7.600 pelanggan PDAM Tirta Sukapura, khususnya yang berada di Singaparna dan sebagian Kawalu, terdampak penutupan saluran air. "Jadi sudah tua dan sesuai dugaan akibat pergerakan tanah, karena pipanya retak dan belah akibat beban dari atas, dengan struktur tanah yang labil dan bergeser persis di lereng persawahan," kata PLT Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Sukapura Dadih Abdul Hadi, Senin (8/11/2021).
Akibat terjadinya kebocoran pipa ini aliran air mengalami gangguan untuk sementara waktu. Daerah pelayanan yang terkena dampak yaitu seluruh pelayanan cabang Singaparna, sebagian pelayanan cabang Kawalu di Kampung Pamipiran, Leuwiliang, Guranteng, dan daerah yang satu jalur dengan wilayah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pekerjaan perbaikan pipa mulai dilaksanakan. Normalisasi air sampai satu dua hari ke depan," kata Dadih.
Menurutnya, kebocoran pipa tersebut diduga akibat pergerakan tanah karena berada di area tanah yang cukup labil. Pipa inpres tersebut sudah dibangun pada 1994-1995.
"Kemungkinan besok atau lusa normal kembali. Upaya kita mengganti pipa yang retak dan belah tersebut," ujar Dadih.
(bbn/bbn)