Duh! Pindai Barcode Picu Kerumunan Warga di Taman Alun-alun Bandung

Duh! Pindai Barcode Picu Kerumunan Warga di Taman Alun-alun Bandung

Yudha Maulana - detikNews
Minggu, 07 Nov 2021 15:32 WIB
Kerumunan Warga di Alun-alun Bandung
Antre pindai barcode di Taman Alun-alun Bandung memicu kerumunan warga. (Foto: Yudha Maulana/detikcom)
Bandung -

Kerumunan warga sempat terlihat di depan Taman Alun-alun Kota Bandung pada Minggu (7/11/2021). Kerumunan itu muncul karena warga harus memindai barcode dan mengisi data sebelum masuk ke dalam taman yang beralaskan rumput sintetis itu.

Widi (32), warga Kabupaten Bandung, mengaku cukup kerepotan saat ingin masuk ke taman. Ia yang datang bersama suami dan anaknya, harus bergiliran dengan warga lainnya yang juga ingin masuk ke dalam taman.

"Yang bikin berkerumun itu, karena kalau mau masuk harus scan dulu barcode-nya. Udah gitu, papan untuk scan barcode-nya setahu saya hanya satu dan itu pun kecil di titik scan-nya," ujar Widi saat berbincang dengan detikcom, Minggu (7/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kerumunan itu muncul karena tak semua warga memiliki aplikasi untuk memindai barcode. Sehingga memerlukan waktu lebih banyak untuk mengunduh aplikasi tersebut. "Ya tadi juga banyak yang akhirnya batal ke taman dan memilih naik mobil Bandros," tuturnya.

Sementara itu, pantauan detikcom pada pukul 12.00 WIB, petugas dari Satpol PP Kota Bandung terus mengingatkan warga agar menjaga jarak.

ADVERTISEMENT

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung membuat protokol kesehatan untuk memasuki taman selama PPKM Level 2. Kebijakan itu sesuai dengan Perwal Kota Bandung No 103/2021 tentang PPKM Level 2 bahwa Taman Tematik dan Taman Publik lainnya dapat dikunjungi masyarakat dengan penerapan protokol kesehatan.

Salah satu protokolnya adalah mengisi scan barcode dan mengisi data, kemudian agar anak-anak didampingi orang tua demi menjaga keamanan dan kedisiplinan protokol kesehatan.

(yum/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads