Jalan Kolonel Masturi yang merupakan rute alternatif menuju kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal dibuka tutup selama libur akhir pekan kali ini. Hal itu untuk mengantisipasi potensi longsor susulan dari tebing setinggi 20 meter di sisi jalan.
Sebelumnya jalur alternatif itu terputus akibat diterjang longsor, Selasa (2/11/2021) malam. Akibat terputusnya jalan tersebut kendaraan yang hendak menuju ke arah Lembang dari arah Parongpong dan Cimahi maupun sebaliknya dialihkan sementara menuju Jalan Manoko-Jalan Mandarin.
KBO Satlantas Polres Cimahi Iptu Erin Heriduansyah mengatakan Jalan Kolonel Masturi saat ini sudah dibuka lagi namun hanya untuk kendaraan berukuran kecil saja yang boleh melintas.
"Untuk Jalan Kolonel Masturi tetap dibuka tapi untuk kendaraan kecil dan selektif. Jadi kalau hujan besar langsung dilaksanakan penutupan karena masih rawan longsor," ungkap Erin saat dihubungi detikcom, Jumat (5/11/2021).
Skema buka tutup Jalan Kolonel Masturi itu dilakukan secara situasional. Jika kondisi cuaca cerah maka tetap akan dibuka. Namun kendaraan besar dilarang untuk melintasi jalur tersebut.
"Intinya Jalan Kolonel Masturi ini masih rawan longsor. Kita enggak mau ambil risiko jadi dilakukan skema buka tutup. Jadi nanti kendaraan semuanya diarahkan lewat bawah (jalur arteri)," terang Erin.
Erin menyebut pihaknya bakal melibatkan unsur relawan, pihak desa, hingga karang taruna untuk melakukan pengawasan di jalur tersebut. Mengingat masih ada kendaraan besar seperti bus dan truk yang memaksa lewat.
"Kita koordinasi dengan relawan, pihak desa, karangtaruna, dan warga setempat karena mereka lebih aktif untuk pengawasan. Nanti akan ditempatkan juga personel Dikyasa di sepanjang jalur tersebut untuk memantau kondisinya selama libur akhir pekan," jelas Erin.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat Duddy Prabowo mengingatkan wisatawan agar tak memaksakan melintasi jalur yang rawan longsor tatkala hendak menuju ke kawasan wisata Lembang.
"Memang sudah dibuka, tapi kan masih dalam kondisi rawan. Kalau hujan, ya sama seperti pihak kepolisian jalur ini akan kita tutup. Khawatir material longsor dari atas akan memutus jalan lagi," kata Duddy.
Langkah penanganan awal terhadap longsor tersebut pihaknya sudah melakukan pembersihan sisa material dan menutup titik longsor dengan terpal supaya tidak mudah tergerus air yang memicu longsor susulan.
"Kita sudah lakukan pengamanan di atas tebing dengan menutup titik longsornya menggunakan terpal dan menutup retakan agar air tidak meresap. Hasil pantuan kami tidak ada longsor susulan, tapi potensinya selalu ada," pungkas Duddy.
(mso/mso)