.webp)
Diduga dari puntung rokok, sebuah rumah kontrakan di Bandung Barat terbakar dan menewaskan penghuninya, Uman (70). Diduga korban merokok di atas kasur lalu tertidur.
Rumah kontrakan yang terbakar itu berada di Kampung Sukasari RT 05/16 Desa Galanggang, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.
Abid (70), warga setempat yang merupakan saksi mata peristiwa tersebut mengatakan ia sempat melihat korban sesaat sebelum kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lagi keluar rumah, terus pas lewat depan rumahnya lihat ada asap keluar. Lihat ada api juga, langsung saya teriak kebakaran," ujar Abid kepada wartawan.
Warga yang mendengar teriakan kebakaran dari Abid sontak keluar dari rumahnya masing-masing. Sejumlah warga mendobrak rumah tersebut kemudian berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
"Iya saya sama warga lain langsung berusaha memadamkan api. Enggak sempat ke dalam soalnya asapnya tebal sekali," tutur Abid.
Sementara itu Kapolsek Batujajar AKP Nana Supriatna mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran pada Kamis pagi. Kemudian bergegas melakukan pengecekan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi rumah kontrakan yang terbakar hingga menewaskan penghuninya.
Berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah TKP penyebab kebakaran itu diduga berasal dari puntung rokok yang dihisap korban dan tidak ditemukan unsur pidana.
"Dugaan penyebab kebakaran itu dari rokok korban. Karena di kamar itu ditemukan rokok dan korek api, posisinya di tempat tidur korban. Jadi korban ini merokok, kemudian rokoknya didiamkan. Dia tertidur lalu rokoknya menyambar kasur dan memicu kebakaran," terang Nana.
Saat kejadian korban hanya seorang diri di rumahnya. Sementara kedua anaknya sedang keluar rumah untuk bekerja. Saat ditemukan korban meninggal dunia dengan posisi miring di tempat tidurnya.
"Tidak ditemukan unsur pidana karena dari pengecekan TKP sumber api diduga dari puntung rokok. Korban sedang tidur api dari rokoknya menyambar ke tempat tidur," terang Nana.
Korban sendiri mengalami luka bakar yang cukup serius. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, sehingga langsung dikebumikan di Tempat Pemakaian Umum (TPU) setempat.
"Luka bakar di seluruh badannya. Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah," pungkas Nana.
(ern/ern)
