Seorang jemaah meninggal dunia di Masjid Annur, Cilendek Barat, Kota Bogor, saat mengikuti pengajian rutin. Ia meninggal usai bertanya tentang peluang umat muslim setelah meninggal bertemu Nabi Muhammad SAW.
Detik-detik kematian jemaah masjid yang belakangan diketahui bernama Hamdan Abdat itu sempat direkam jemaah lain di dalam masjid. Video itu kemudian menyebar dan viral di media sosial. Peristiwa terjadi pada Sabtu (31/10).
Dalam video itu, nampak almarhum Hamdan Abdat tengah memegang mic usai bertanya kepada KH. Muhyiddin Junaidi, tokoh agama setempat sekaligus pengisi materi dalam pengajian rutin itu. Saat itu, posisi Hamdan Abdat berada di sisi kiri dari Muhyiddin Junaidi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Hamdan Abdat) bertanya apakah umat muslim setelah meninggal dunia akan berjumpa dengan Rosulullah," kata pengurus Masjid Annur Edi Kusnadi Koswara menirukan pertanyaan Hamdan Abdat, Rabu (3/11/2021).
Muhyiddin Junaidi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI pusat ini kemudian menjawab pertanyaan Hamdan Abdat. Ia menyebut, setiap muslim akan berjumpa dengan Rosulullah berdasarkan amal dan ibadahnya selama hidup.
Namun belum selesai Muhyiddin menjelaskan jawaban dari pertanyaan Hamdan, tiba-tiba ada isyarat dari jemaah bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan Hamdan.
"Jadi setelah bertanya, beliau itu simpan mic, terus Pak Kyai Muhyiddin menjawab pertanyaannya. Pas itu Syaikh Hamdan tiga kali tuh tarik napas, terus meninggal. Posisinya kan duduk, bersandar ke dinding kan Syeh Hamdan," ujar Edi.
Lihat juga video 'Jemaah Ini Meninggal Usai Bertanya soal Bertemu Nabi Muhammad':
Melihat kejadian itu, para jamaah langsung mendekat dan pengajian dihentikan. Para jemaah, kata Edi, tidak mengira kalau Hamdan akan meninggal dunia saat itu juga. Karena saat bertanya soal kematian, Hamdan masih terlihat baik-baik saja dan bersuara jelas.
"Semua panik lah ya, karena kan nggak mengira juga. Soalnya pas ikut pengajian itu kelihatan baik-baik saja, pas nanya juga suaranya masih jelas. Terus datang tetangga, kan ada yang dokter juga, kita bawa ke rumah sakit biar yakin, terus kata yang si rumah sakit sudah meninggal dunia," tutur Edi.
Edi menyebut warga sekitar dan keluarga besar Masjid Annur merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya Hamdan. Karena di mata masyarakat dan pengurus masjid, Hamdan merupakan orang baik, dermawan dan punya perhatian besar untuk masjid serta sekolah agama untuk anak-anak yang ada di samping masjid.
"Beliau itu orang baik, boleh tanya sama warga sini. Beliau itu dermawan, beliau itu kan pengusaha ya, kalau masjid ada keperluan, kalau sekolah ada keperluan, warga sini butuh apa-apa, beliau tuh yang selalu bantu. Beliau juga yang beli tanah buat perluas masjid," tutur Edi.