Elfira (13) menunggu perahu datang. Saat itu, ia akan pulang menuju rumahnya yang terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum.
Rumahnya berada di Kampung Bojong Asih, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Saat ini, kampungnya terendam banjir setinggi lebih satu meter.
Ia baru saja pulang dari sekolahnya di SMPN 1 Dayeuhkolot. Saat Sungai Citarum meluap dan merendam daerah Dayeuhkolot, siswi tersebut harus menaiki perahu untuk pergi dan pulang sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagi nunggu perahu. Mau pulang ke rumah," ucap Elfira kepada detikcom, Rabu (3/11/2021).
Tidak lama, perahu yang ditunggu pun datang. Ia pun menaiki perahu sembari melipat rok sekolahnya. Dengan uang secukupnya, dirinya sampai ke depan rumahnya.
"Iya ini mah kalau banjir pasti begini. Jadi sudah biasa," katanya.
Dirinya pun berharap agar banjir di kampungnya cepat menyurut dan dapat beraktivitas seperti biasa. Sekadar diketahui, banjir di daerah Dayeuhkolot maupun Baleendah sudah masuk hari ketiga. Sejak Senin (1/11) kemarin, banjir sudah merendam beberapa rumah warga.
Banjir sempat surut pada Selasa (2/1) siang. Namun, tidak lama hujan deras kembali mengguyur Bandung Raya dan menyebabkan air di Sungai Citarum kembali meluap ke pemukiman warga.
Di Dayeuhkolot pun sudah ada 12 keluarga yang mengungsi ke Kantor Desa Dayeuhkolot. Sebagian besar warga lainnya tetap bertahan di rumah.
(bbn/bbn)