Oknum Anggota Pungli Warga, Ini Penjelasan Karang Taruna Karawang

Oknum Anggota Pungli Warga, Ini Penjelasan Karang Taruna Karawang

Yuda Febrian Silitonga - detikNews
Selasa, 02 Nov 2021 13:56 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Karawang -

Seorang ibu di Karawang mengaku dipalak oknum Karang Taruna karena membangun dapur tak menggunakan kuli warga sekitar. Pihak Karang Taruna angkat bicara.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Karawang Asep Saepulloh mengatakan pihaknya meminta penjelasan oknum warga tersebut. Sehingga duduk perkaranya jelas.

"Secara detail kita akan panggil orang bersangkutan dulu kemarin dia klarifikasi katanya ada kesalahpahaman dan nantinya kita akan dalami kepastiannya kalau sudah panggil mereka baru kita berikan penjelasan," kata Asep saat dihubungi, Selasa (2/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku pembinaan Karang Taruna di kewilayahan merupakan kewenangan kepala desa. Pihaknya hanya bersifat struktural saja.

"Kalau pembinaan di tingkat desa itu kan kewenangannya di kepala desa kalau kita struktural saja," terangnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu,, pihaknya sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak agar persoalan serupa tak terulang.

"Kasusnya sebenarnya sudah selesai tapi memang masih ramai diperbincangkan, jadi kami juga sudah beberapa mengumpulkan para pengembang perumahan dan pihak pemerintah desa soal pembangunan perumahan terus dengan pihak kepolisian juga perwakilan masyarakat dalam artian penghuni perumahan," tandasnya.

Seorang ibu di Karawang menceritakan pengalaman tak mengenakannya saat membangun dapur di rumahnya. Ia dimintai uang Rp 1 juta oleh oknum Karang Taruna karena tidak menggunakan pekerja dari warga sekitar.

Curahan ibu berstatus janda ini diunggah di akun Instagram @krwpaper. Terlihat screenshot chattingan WhatsApp (WA) seorang ibu tampak kesal karena harus membayar 1 juta ke salah satu oknum yang mengatasnamakan karang taruna, untuk membangun dapur di rumahnya sendiri.

Saat detikcom menelusuri, curhatan tersebut diunggah oleh ibu muda berinisial AY (25) dan terjadi di Perumahan Citra Kebun Mas (CKM), Kecamatan Majalaya, Karawang.

"Jadi awalnya itu hari Jum'at (29/10) lalu, saat saya tengah mau bangun dapur, tiba-tiba didatangi laki-laki yang mengaku dari Karang Taruna dan menanyakan soal pembangunan dapur ke tukang saya, dan minta bayaran Rp 1 juta karena pekerja yang dibawa bukan dari karang taruna di sini, dan berkilah katanya sudah biasa seperti itu bila ada pekerja atau tukang bangunan baru bukan dari karang taruna," kata perempuan yang baru memiliki satu orang anak ini, saat dihubungi melalui telepon selular, Senin (1/11/2021).

Tapi kemudian, AY (25) menolak membayar uang 1 juta.

"Yah saya tolak mas! Saya kerja banting tulang untuk dapat bangun dapur ini seenaknya malah minta uang 1 juta, dengan alasan tidak jelas," katanya yang bekerja di bagian keuangan di perusahaan distributor pupuk di Karawang.

Usai viral di medsos, ia mengakui dihubungi banyak pihak termasuk kepolisian untuk diminta keterangannya, dan akan membantu penyelesaiannya.

"Jadi setelah viral, pada Minggu kemarin dimediasi oleh kepolisian dengan pihak karang taruna, dan saya menyepakati untuk saling berdamai," katanya.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads