Bupati Bandung Klaim Revitalisas Anak Sungai Berhasil Kurangi Risiko Banjir

Muhammad Iqbal - detikNews
Senin, 01 Nov 2021 19:27 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna (Foto: Muhammad Iqbal/detikcom).
Kabupaten Bandung -

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengklaim bahwa program revitalisasi anak Sungai Citarum berhasil mengurangi banjir di Kabupaten Bandung. Meski begitu, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan siaga untuk mengurangi risiko akibat bencana.

Dadang mengatakan pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah untuk memitigasi bencana di Kabupaten Bandung. Salah satunya adalah program revitalisasi anak Sungai Citarum.

"Masyarakat sudah mempersiapkan. Salah satunya normalisasi anak sungai. Terutama daerah Kecamatan Cicalengka, Rancaekek, Solokan jeruk dan Majalaya," ucap Dadang kepada wartawan usai membuka Raker PWI Kabupaten Bandung, Hotel Sutan Raja, Kabupaten Bandung, Senin (1/11/2021).

Dia mengklaim bahwa program revitalisasi anak Sungai Citarum terbukti mengurangi risiko banjir di daerah Bandung khususnya Bandung Timur. Padahal, musim penghujan sudah masuk beberapa pekan.

"Itu terbukti, biasa satu dua hari banjir, sekarang Alhamdulillah sudah dua minggu tidak banjir di daerah yang rawan banjir khusus wilayah timur," ucap Dadang.

"Ini menjadi bukti bahwa persiapan bencana banjir sudah berjalan," kata Dadang menambahkan.

Selain itu, beberapa daerah yang rawan banjir seperti Dayeuhkolot dan Baleendah diminta bersiap. Pasalnya, fenomena La Nina tahun ini akan memperparah curah hujan dari sebelumnya.

"Tentunya masih tetap rawan banjir, Dayeuhkolot, harus segera mempersiapkan apakah dengan kesiapan menghadapi musim penghujan ini dengan rumahnya ditinggikan atau bagaimana, yang pada akhirnya saat banjir warga dapat diselamatkan," ucapnya.

Selain itu, BMKG pun merilis bahwa Kecamatan Pangalengan masuk dalam daerah yang berisiko bencana banjir bandang. Hal itu perlu diwaspadai mengingat bencana tersebut sudah mengintai warga beberapa tahun terakhir.

"Untuk daerah kemiringan, tentu saya mengimbau kepada camat untuk segera melakukan pemindahan bagi lerengnya 30 persen untuk segera pindah dari lereng tersebut. Sehingga dapat mengurangi risiko dari bencana yang tidak diharapkan. Saya besok akan berkoordinasi dengan semua camat dalam rangka mengantisipasi bencana," ujarnya.




(mso/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork