Desa di Sumedang Ini Jadi Satu-satunya Penghasil 'Emas Hijau' di Jabar

Desa di Sumedang Ini Jadi Satu-satunya Penghasil 'Emas Hijau' di Jabar

Nur Azis - detikNews
Kamis, 28 Okt 2021 17:46 WIB
Melihat budidaya tanaman emas hijau di Sumedang
Melihat budidaya tanaman 'emas hijau' di Sumedang (Foto: Nur Azis)
Sumedang -

Tidak banyak yang tahu bahwa Desa Pamekarsari, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang menjadi salah satu dari 5 Kabupaten di Indonesia penghasil terbesar 'emas hijau'. Julukan itu pantas disematkan untuk tempat satu ini atau pembudidaya sumber benih tanaman vanili (Vanilla planifolia).

Berdasarkan data dari situs resmi Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan (Dirjen Bun), ada 5 Kabupaten di Indonesia yang menjadi sentra untuk sumber benih tanaman vanili. Di antaranya Kabupaten Alor, Kab. Nagakeo, Kab. Sumedang, Kab. Pulau Morotai, Kab. Minahasa Tenggara dan Kab. Dairi.

Di Kab. Sumedang sendiri bahkan di Jawa Barat hanya ada di Desa Pamekarsari, Kecamatan Surian atau tepatnya di tempat pembudidayaan benih vanili miliknya Opi (41).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekedar diketahui untuk membudidayakan sumber benih vanili ada standar khusus yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. Hal tersebut sebagaimana yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian No. 08/KPTS/KB.020/1/2018 Tentang Pedoman Produksi, Sertifikasi, Peredaran dan Pengawasan Benih Tanaman Vanili.

"Jadi tidak sembarang orang bisa membudidayakan benih vanili, ada aturan SK kementan yang di dalamnya memuat undang-undang perbenihan," terang Opi kepada detikcom, Kamis (28/10/2021).

ADVERTISEMENT

Opi mengungkapkan tempatnya terpilih sebagai tempat pembudidayaan benih vanili sejak 2018. Saat itu, ada lima benih vanili asal Sumedang yang diseleksi oleh Pengawas Benih Tanaman (PBT) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Direktorat Jenderal Perkebunan (Dirjen Bun).

"Dari lima yang diajukan, diantaranya ada yang dari Cimalaka dan Situraja, tempat saya di Pamekrsari terpilih untuk jadi tempat pembudidayaan sumber benih tanaman vanili varietas unggulan lokal," ungkapnya.

Tanaman vanili sendiri terbagi ke dalam dua varietas, yakni varietas unggulan lokal dan varietas unggulan nasional. Varietas unggulan lokal adalah tanaman vanili yang tumbuh di suatu tempat tanpa diketahui pasti asal usulnya.

Sementara unggulan nasional adalah varietas yang jelas asal usulnya dan varietas ini telah melalui penelitian oleh pemulia tanaman dari PBT BBPPTP Dirjen Bun kurang lebih selama 8-10 tahun.

"Untuk benih unggulan lokal seperti benih unggulan asal Sumedang ini hanya dijual untuk pemenuhan perkebunan vanili di Jawa Barat, jadi tidak bisa sembarang juga karena ada aturannya, kalau unggulan nasional baru bisa dijual ke seluruh Indonesia bahkan ekspor," terangnya.

Opi menyebutkan sejak berdiri pada 2018 di atas lahan setengah hektar, tempatnya telah mampu memproduksi varietas unggulan lokal secara berturut turut sebanyak 79 ribu polibag benih vanila di 2019, 130 ribu polibag benih vanila di 2020 dan 122.500 polibag benih vanila di 2021.

"Jadi jumlah itu sudah ditentukan berdasarkan kuota pembenihan oleh Kementan," terangnya.

Benih vanili milik Opi telah memasok ke sejumlah perkebunan vanili di Jawa Barat. Dari penjualan itu, keuntungan yang dihasilkannya pun telah mencapai miliaran rupiah.

"Semisal dari 100 ribu polibag benih vanili saja, omzetnya mencapai satu miliar rupiah, jika dipotong oleh modal dan tenaga kerja sebesar 300 juta maka keuntungan bersih mencapai 700 juta rupiah," paparnya.

Kendati demikian, kata Opi, dalam membudidayakan benih tanaman vanili butuh tingkat perawatan yang cukup ekstra. Hal itu agar benih tanaman vanili bisa tumbuh sesuai standar di pasaran.

"Kalau tempat penyemaiannya terlalu panas atau terlalu lembab maka dikhawatirkan bisa gagal untuk jadi benih tanaman vanili," terangnya.

Opi sendiri telah diakui sebagai pembudidaya benih tanaman vanili satu-satunya di Jawa Barat dan ia pun telah menerima sejumlah penghargaan berskala Nasional.

Menurut Opi, Sumedang khususnya di Kecamatan Surian sangat potensial untuk dijadikan sebagai tempat budidaya benih tanaman vanili. Namun, hingga saat ini peluang tersebut minim perhatian dari pemerintah daerah.

"Makanya saya heran, kenapa hanya komoditas lain yang dijadikan unggulan, sementara vanili ini sangat potensi sekali dikembangkan di Sumedang," terangnya.

Saat ini, ia pun tengah mempersiapkan untuk membudidayakan benih vanili varietas unggulan nasional di lahan seluas 2 hektar. Hal itu agar pasar penjualan bisa merambah ke berbagai daerah di Indonesia.

"Untuk benih unggulan nasional itu, nantinya kita dapat dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 'Balittro'," pungkasnya.

Tanaman vanili sendiri adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan untuk pengharum makanan dan juga sering terdapat pada bahan-bahan kecantikan. Bubuk vanili dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong.

Vanili kerap mendapat julukan emas hijau lantaran harganya yang cukup tinggi atau saat ini harganya mencapai Rp 2 juta untuk setiap kilogramnya.

"Kalau kita hanya menjual benih vanilinya, kalau untuk buah vanili saat ini harganya antara kisaran Rp 2 juta," ujar Opi.

Halaman 2 dari 2
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads