Deden Purbaya, Santri Majalengka yang Sukses Jadi Petani Anggur Brazil

ADVERTISEMENT

Hari Santri

Deden Purbaya, Santri Majalengka yang Sukses Jadi Petani Anggur Brazil

Bima Bagaskara - detikNews
Jumat, 22 Okt 2021 19:41 WIB
Deden Purbaya, santri yang sukses jadi petani anggur.
Deden Purbaya, santri yang sukses jadi petani anggur (Foto: Bima Bagaskara/detikcom).
Majalengka -

Deden Purbaya seorang pria asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat sukses menjadi petani Anggur Brazil. Kini Dede memiliki kebun Anggur Brazil seluas hampir 3.500 meter persegi di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh yang telah ditumbuhi ribuan batang pohon Anggur Brazil.

Jika dilihat dari latarbelakang pendidikan, Deden sebenarnya sama sekali tidak mempelajari ilmu soal bercocok tanam. Deden merupakan seorang santri yang mendalami ilmu pendidikan agama Islam. Meski begitu, pria kelahiran Majalengka 20 Maret 1991 ini sukses menjadi seorang petani milenial.

Kisah sukses Deden menjadi petani Anggur Brazil dimulai sekitar tahun 2016. Saat itu Deden yang baru lulus dari pesantren Daar Al Tarbiyah Rajagaluh, Majalengka, tertarik untuk menjadi petani Anggur Brazil karena buah tersebut memiliki nilai jual serta pasar yang menjanjikan.

"Ketika lulus dari pesantren saya melihat potensi yang luar biasa dari Anggur Brazil ini. Kebetulan keluarga dan masyarakat sekitar juga petani. Kemudian saya dan orang tua mulai membudidayakan Anggur Brazil di tahun 2016," kata Deden di saat berbincang dengan detikcom di rumahnya, Jumat (22/10/2021).

Bagi Deden menjadi seorang santri merupakan kebanggaan tersendiri. Selain dapat menimba ilmu agama selama berada di pesantren, santri menurutnya memiliki kesan yang positif di mata masyarakat.

Deden sendiri mulai menjadi santri sejak lulus SD di tahun 2003. Ada banyak ilmu dan hal-hal positif yang Ia dapat selama menjadi santri. Namun yang paling membuatnya bahagia adalah menemukan jodoh saat menjadi santri.

"Lulus dari pesantren tahun 2015. Di pesantren itu sejak keluar SD tahun 2003 sampai mau nikah. Karena mau nikah jadi keluar pesantren. Alhamdulillah juga sama istri ketemunya di pesantren," ucapnya.

Selain menjadi petani Anggur Brazil, Deden saat ini tengah menempuh pendidikan S3 di Universitas Islam Nusantara Bandung jurusan Manajemen Pendidikan. Sebelumnya Ia telah lulus S2 di UIN SGJ Bandung dan S1 di IAIN Cirebon.

Sehari-hari, Deden ternyata juga merupakan seorang guru sekaligus dosen. Deden mengajar sebagai guru di SMK Maarif Alghozali dan sebagai dosen di STAIMA Ciwaringin.

"Saya Senin sampai Kamis ngajar di sekolah SMK Maarif Alghozali. Pulang dari sekolah jam 1 ke kebun, sore pulang. Jumat Sabtu ke Bandung kuliah, Minggu dosen di STAIMA Ciawaringin," lanjutnya menceritakan.

Tidak hanya itu, Ia pun rutin mengajak santri dari Pesantren Daar Al Tarbiyah untuk ikut belajar menjadi seorang petani Anggur Brazil. "Tiap hari Minggu juga rutin ngajak santri baik itu alumni maupun yang masih untuk belajar bercocok tanam," jelasnya.

Keberhasilan Deden Purbaya menjadi seorang santri sekaligus petani telah mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya, Deden menjadi juara pertama dalam lomba Pemuda Pelopor Jawa Barat tahun 2020.

Di momen hari santri ini, Deden mempunyai pesan bagi santri-santri di seluruh tanah air khususnya di Majalengka agar memiliki keyakinan untuk bisa bersaing di era globalisasi. Menurutnya santri wajib memberikan manfaat di masyarakat.

"Untuk santri itu mampu bisa bersaing di era globalisasi. Santri dianggap serba bisa maka keberadaan santri dimanapun kapanpun harus bisa memberikan manfaat di masyarakat," tutup Deden.

(mso/mso)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT