Sungai Cileueur, Lokasi Insiden Maut yang Tewaskan 11 Siswa

Sungai Cileueur, Lokasi Insiden Maut yang Tewaskan 11 Siswa

Dadang Hermansyah - detikNews
Selasa, 19 Okt 2021 15:33 WIB
Sungai Tempat 11 Siswa Ciamis Tewas
Sungai Cileueur (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)
Ciamis -

Sebanyak 11 siswa tewas akibat tenggelam di Leuwi Ili Sungai Cileueur, Desa Utama, Ciamis, saat susur sungai. Berikut gambaran mengenai Sungai Cileueur tersebut.

Sungai Cileueur merupakan salah satu sungai besar di Kabupaten Ciamis. Alirannya berasal dari hulu di Gunung Sawal yang melintasi perkotaan Ciamis hingga ke Kecamatan Cijeungjing.

Lebar Sungai Cileueur bervariatif, namun rata-rata sekitar lima hingga tujuh meter. Ada beberapa bagian yang lebarnya bisa sampai sekitar 10 meter. Hal ini akibat terkikis aliran sungai saat arus deras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun untuk di area lokasi tenggelamnya 11 siswa MTs Harapan Baru, Cijantung, ini lebar sungai sekitar tujuh meter. Pada bagian itu tepatnya di tikungan sungai terdapat Leuwi yang dasarnya cukup dalam.

Sungai Cileueur ini secara umum tidak dalam dan banyak bebatuan yang terlihat dipermukaan. Tapi ada beberapa bagian yang memang dalam sekitar 2-3 meter.

ADVERTISEMENT

Sebetulnya Sungai Cileueur ini indah dengan air yang cukup jernih. Bahkan di hulu tepatnya di Desa Gunungsari, Sadananya, dijadikan sebagai lokasi wisata yakni Cadas Ngampar.

Suryana (65) warga setempat menjelaskan khusus aliran Sungai Cileueur yang melintas di Desa Utama terdapat beberapa Leuwi yang dalam. Salah satunya Leuwi Ili yakni lokasi insiden susur sungai.

"Para siswa yang menyeberang sungai itu di dekat Leuwi Ili, lebarnya tujuh meter ke sisi sebelahnya. Tapi sebagian ada yang menyeberang di sekitar Leuwi," kata dia, Selasa (19/10/2021).

Sungai Tempat 11 Siswa Ciamis TewasSungai Cileueur (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)

Suryana pun mengatakan ketika kondisi normal dan tidak hujan, aliran sungai nampak tenang. Tapi ketika hujan, aliran sungai menjadi besar dan ganas. Terkadang air membanjiri lahan sawah dan kebun warga.

"Kalau caah (banjir), airnya tinggi dan deras bisa membanjiri kebun atau sawah. Kalau kemarin saat kejadian tidak deras. Hanya memang meski terlihat tenang tapi air di bawah leuwi masih mengalir dan memusar," ucap Suryan.

Sementara itu, Johan J Jauhari, warga lainnya, menjelaskan sungai tersebut dinamakan Cileueur adalah sebutan masyarakat. Sebab, batu yang ada di sungai ini licin. "Leueur itu dalam bahasa artinya licin," katanya.

"Menurut cerita disini, dulu puluhan tahun lalu ada namanya Kang Ili tenggelam dan meninggal di situ. Jadi dinamakan Leuwi Ili. Kalau Leuwi itu artinya tikungan air yang mengalami pendalaman," ujar Johan yang juga anggota DPRD Provinsi Jabar.

Johan pun menjelaskan di Leuwi Ili Sungai Cileueur ini juga sering ada warga tenggelam, namun tidak sampai meninggal karena berhasil diselamatkan. Kejadian paling sering pada saat musim kemarau, karena banyak ibu-ibu yang mencuci di Sungai Cileueur.

"Kalau yang tenggelam memang sering tapi terselamatkan tidak meninggal. Warga disini juga suka ada yang tenggelam. Kalau musim kemarau kan mencuci di sini. Terbawa air terpeleset sampai terbawa arus," tutur Johan.

Halaman 3 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads