Jembatan Gantung Ambruk Diduga Disabotase, Bupati Pandeglang: Kami Kroscek

Jembatan Gantung Ambruk Diduga Disabotase, Bupati Pandeglang: Kami Kroscek

Rifat Alhamidi - detikNews
Senin, 18 Okt 2021 14:52 WIB
Bupati Pandeglang menjami pendidikan gadis difabel korban pencabulan
Foto: Bupati Pandeglang Irna Narulita (Rifat Alhamidi/detikcom).
Pandeglang -

Bupati Pandeglang Irna Narulita angkat bicara soal dugaan sabotase yang menyebabkan jembatan gantung penghubung dua kecamatan ambruk pada Jumat (15/10). Irna mengaku sudah mengutus tim untuk mengecek kepastian mengenai informasi tersebut.

"Kita harus tabayun dulu, sekarang sedang kami kroscek kepastiannya. Apakah memang karena hujan atau karena ada oknum, kan kita enggak boleh menyalahkan, kita selidiki dulu di lapangan," katanya kepada wartawan saat ditemui di Pendopo Pandeglang, Banten, Senin (18/10/2021).

Irna memastikan sudah menerima laporan dari jajarannya mengenai dugaan sabotase yang menyebabkan jembatan gantung itu ambruk. Jika memang faktanya ada tangan-tangan jail yang tak bertanggungjawab, Irna mengaku prihatin karena sarana perlintasan itu begitu vital untuk warga setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan baut-bautnya berserakan di sana, rasanya saya prihatin kalau memang ada orang-orang yang usil dan berbuat seperti itu. Aktivitas masyarakat dari sisi perekonomian kan menjadi terhambat, anak-anak yang sekolah jadi enggak bisa melintas," ungkapnya.

Meski demikian, Irna menegaskan sudah menginstruksikan jajarannya supaya membangun jembatan sementara supaya bisa dilintasi warga setempat. Minimal, kata dia, aktivitas masyarakat dalam waktu dekat bisa berjalan normal dan tak terhambat lagi oleh kejadian jembatan ambruk tersebut.

ADVERTISEMENT

"Sudah, bagaimana caranya ada jembatan lagi di sana. Yang penting bisa nyambung dulu sementara agar masyarakat bisa beraktivitas kembali," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, jembatan gantung penghubung dua kecamatan di Pandeglang, Banten ambruk pada Jumat (15/10) kemarin. Jembatan itu pun kini sudah ditutup oleh warga dan sudah tidak bisa digunakan lagi seperti biasa untuk menghindari adanya hal-hal yang tak diinginkan.

Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Pasirloa, Kecamatan Sindangresmi dengan Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, itu kini tak bisa digunakan lagi seperti biasa. Warga setempat sudah menutup jembatan itu dengan memanfaatkan dua bilah bambu panjang untuk memblokir akses menuju jembatan.

Jembatan gantung yang ambruk ini juga membuat anak-anak mengurungkan niatnya berangkat ke sekolah. Mereka tak berani melintasi jembatan karena kondisinya sudah rusak parah dan menyentuh permukaan Sungai Ciliman, Pandeglang

Pantauan di lokasi, belasan anak-anak yang berangkat dari kediamannya sekira pukul 06.30 WIB terpaksa pulang lagi ke rumah meski sudah rapi mengenakan seragam sekolah. Mereka pun terpaksa menunda kewajibannya belajar di kelas meski ada jalur lain yang lebih jauh dan lebih aman untuk dilintasi.

(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads