Jabar Banten Hari Ini: Bendera NII Berkibar di Garut dan Sabu 2 Kg Lolos Lewati X-ray

Jabar Banten Hari Ini: Bendera NII Berkibar di Garut dan Sabu 2 Kg Lolos Lewati X-ray

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 13 Okt 2021 19:54 WIB
Bandung -

Sejumlah peristiwa menarik terjadi di Jawa Barat dan Banten hari ini. Mulai dari terbongkarnya penyelundupan sabu seberat 2 kg di Banten hingga pria ngaku 'Panglima Jenderal NII' Garut.

Berikut rangkuman beritanya:

Bendera NII Berkibar di Garut, PBB hingga Amerika Dicatut

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah video berisi ajakan masuk Negara Islam Indonesia (NII) dari pria mengaku 'Panglima Jenderal NII' bikin heboh. Pria itu juga mengibarkan bendera NII.
Video berdurasi 2 menit 23 detik itu diunggah seorang pengguna YouTube bernama Parkesit82 bulan Agustus 2021 lalu. Video mulai tersebar di kalangan warga Garut belakangan ini.

Seperti dilihat detikcom Rabu (13/10/2021) sore, ada tiga orang pria dalam video tersebut. Satu di antaranya tampak menggunakan baju merah bergambar bulan-bintang berjalan sembari membawa bendera NII yang dikibarkan menggunakan bambu.

ADVERTISEMENT

Setelah berjalan beberapa saat, tiga orang pria itu terlihat berhenti di halaman sebuah rumah warga. Pria berbaju merah kemudian berbicara ke perekam. "Welcome....welcome. silakan memasuki Negara Islam Indonesia," ujar pria tersebut.

Jika diperhatikan sekilas, ucapan pria berbaju merah itu tampak mengacau. Dia bawa-bawa nama PBB dan gedung putih Amerika.

"Saya sampaikan kepada seluruh dunia internasional dengan atas nama PBB untuk segera memasuki Negara Islam Indonesia," katanya.

"Silakan welcome....welcome kepada yang terhormat PBB, gedung putih Amerika Serikat, welcome....welcome," kata pria itu menambahkan.Dalam video itu juga pria tersebut mengaku sebagai Panglima Jenderal NII yang dulu dikomandoi SM Kartosoewiryo dan Sensen Komara.

"Imam SM Kartosoewiyo, khalifah dunia, bapak Drs Sensen Komara BM Esa dan saya Panglima Jenderal DI/TII NII," ungkap pria itu.

Video yang diunggah dengan judul 'Welcome' itu sendiri diketahui diambil di kawasan Pasirwangi, Garut. Menurut Kepala Kesbangpol Garut Wahyudijaya, video itu merupakan video lama.

"Kalau dilihat dari data yang kami terima, itu rekaman tahun 2019," ujar Wahyu.

Momen Langka Bunga Bangkai

Bunga bangkai mekar di Kebun Raya Cibodas (KRC) Kabupaten Cianjur. Mekarnya bunga bangkai koleksi KRC ini langsung menjadi pusat perhatian wisatawan.

General Manager PT Mitra Natura Raya KRC Marga Anggrianto mengatakan bunga dari spesimen dengan nomor koleksi 76i ini sudah menunjukkan tanda akan mekar sejak awal Agustus 2021. Pada Rabu (13/10) dini hari bunga bangkai itu mekar secara sempurna untuk ketiga kalinya sejak awal penanaman.

"Bunga bangkai yang mekar dalam waktu empat tahun sekali dan memiliki karakteristik yang tidak dapat diprediksi. Namun pembukaan kelopak sudah terlihat sejak Selasa (12/10) sore.

Akhirnya spesimen ini mekar untuk ketiga kalinya," kata Marga saat ditemui di Kebun Raya Cibodas.Dibandingkan spesimen lain yang sempat mekar di Mei 2020, bunga bangkai yang mekar sekarang ukurannya lebih kecil.

Berdasarkan hasil pengukuran KRC, tinggi perbungaan mencapai 289 sentimeter, dan garis tengah kelopak (spatha) dengan posisi mekar penuh 128 sentimeter. Sedangkan bunga bangkai yang mekar di pertengahan tahun lalu, memiliki tinggi total 352 sentimeter dan diameter mekar bunga 166 sentimeter.

Pada waktu mekar penuh, perbungaan terlihat indah dengan tongkol berwarna kuning dikelilingi oleh seludang bunga atau spatha yang berwarna merah keunguan. Bau busuk seperti bangkai dan dapat tercium dari beberapa meter.Menurutnya, bunga bangkai tersebut bisa bertahan dalam keadaan mekar sempurna dalam lima hari jika kondisi cuaca panas. Kalau diguyur hujan hanya dapat bertahan selama dua hari.

"Tanaman endemik Indonesia itu hanya mampu mekar selama dua hari kalau hujan. Tapi saat musim panas atau cuaca cerah bisa sampai lima hari," kata Marga.

Usut Pembunuhan di Subang, Polisi Periksa Norek Amel

Polisi menyelidiki tabungan milik Amalia Mustika Ratu alias Amel (23) korban pembunuhan sadis di Subang. Penyidik Polres Subang disebut tengah menelusuri aliran uang di rekening milik Amel.

Hal itu diungkapkan Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosep, selaku suami dan ayah korban. Rohman mengatakan penyidik Polres Subang meminta izin kepada ahli waris dalam hal ini Yosep dan Yoris untuk membuka tabungan Amel.

"Dengan harapan dari rekening koran atau transaksi yang ada dalam rekening koran ada petunjuk untuk penyidikan, mengenai aliran dana uang masuk dan ke luar," ucap Rohman saat dihubungi, Rabu (13/10/2021).Rohman menuturkan sejauh ini baru dua rekening tabungan Amel yang dicek oleh penyidik. Sedangkan untuk Tuti Suhartini (55), ibu Amel sekaligus korban, belum ditelusuri polisi.

"Pengecekan dilakukan oleh penyidik, kita hanya diminta sebagai ahli waris saja yang berkepentingan dengan rekening tersebut," kata Rohman.

Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri juga sempat berbicara mengenai kasus itu. Bahkan akhir bulan lalu, jenderal bintang dua itu bahkan mengindikasikan pelaku segera ditangkap.

"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama (bisa) terungkap," ucapDofiri saat ditemui di peninjauan vaksinasiCOVID-19Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (30/9).

Sabu 2 kg Lolos Xray di bandara Medan, Tertangkap di Soeta

Badan Narkotika Nasional (BNN) Banten menangkap kurir penyelundup sabu seberat dua kilogram di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang. Tersangka inisial SA sempat lolos pemeriksaan X-ray bandara di Medan.

Kepala BNN Banten Hendri Marpaung mengatakan tersangka menyembunyikan sabu dalam dua tas. Sabu disimpan pada lipatan pakaian, namun ternyata bisa lolos pemeriksaan bandara.

"Setahu kita setiap masuk X-ray akan digeledah, dikhawatirkan membawa benda tajam, sehingga ada penggeledahan dan dimasukkan ke X-ray. Seharusnya kelihatan. Kita sedang koordinasi dengan AVSEC, yang bersangkutan lewat bandara di Medan tidak ada pemeriksaan, lolos X-ray lewat saja," kata Hendri di kantor BNN Banten, Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Rabu (13/10/2021).

Tersangka diamankan di Terminal III Bandara Soekarno-Hatta, Senin (11/10), pukul 10.10 WIB. Saat SA digeledah, petugas menemukan empat bungkus plastik bening berisi kristal putih seberat dua kilogram.

"Bersangkutan dari Aceh melalui Medan berangka ke Bandara Soetta dengan membawa narkotik. Benda yang dibawa ini ice crystal metamfetamin. Kami langsung membawa bersangkutan ke BNN," ujar Hendri.

BNN melakukan koordinasi dengan pihak bandara kenapa pengiriman sabu dari Medan ini bisa lolos pemeriksaan bandara. Hendri menuturkan pelaku adalah kurir dan hendak membawa sabu ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tersangka mendapatkan upah Rp 40 juta untuk membawa barang tersebut.

"Tapi baru DP Rp 8 juta, dia orang dengan KTP Aceh," ucap Hendri.

Dari tangan tersangkaBNN juga mengamankan uang Rp 800 ribu dari sisa uang muka pengiriman. Saat inikasusnya tengah dikembangkan, termasuk melakukan koordinasi dengan bandara. Tersangka diganjar Pasal 114 dan atau Pasal 112 dengan ancaman pidana penjara seumur hidup.

Polisi Bebaskan 3 Warga yang Getok Tarif Parkir di Lembang

Pihak kepolisian telah membebaskan tiga oknum warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang dianggap meresahkan lantaran melakukan getok tarif parkir terhadap wisatawan luar daerah.

Ketiga oknum warga tersebut yakni KA (29), MJ (23), dan YC (41). Mereka sempat diamankan pada Minggu (10/10/2021) sebagai langkah menindaklanjuti viralnya video getok tarif parkir tersebut.

Namun kasus getok tarif parkir tersebut tidak berlanjut di ranah hukum setelah adanya proses mediasi yang dilakukan antara petugas parkir tersebut dengan perwakilan bus.

"Alhamdulillah pihak dari bus dan petugas parkir sudah datang dan membuat pernyataan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Kami sudah dapat surat pernyataan bersama," ungkap Kanit Reskrim Polsek Lembang Ipda Yana Suryana kepada detikcom, Rabu (13/10/2021).

Yana menyebut ketiganya sudah dikembalikan lagi kepada keluarganya. Namun mereka diberikan sanksi peringatan agar tak mengulangi perbuatan serupa lantaran merugikan banyak pihak.

"Enggak sampai dilakukan penahanan, hanya sehari saja karena harus dilakukan pemeriksaan. Sudah kita bebaskan lagi, tapi kita berikan peringatan dan akan dilakukan pembinaan," terang Yana.

Diberitakan sebelumnya rombongan wisatawan luar daerah yang tengah berlibur di Lembang mendapatkan pengalaman kurang menyenangkan tatkala dipungut tarif parkir seenaknya oleh oknum warga sebesar Rp 150 ribu.

Padahal biasanya tarif parkir liar yang dikelola warga di sekitar lokasi wisata berkisar Rp 20 ribu. Aksi getok tarif parkir itu kemudian viral di media sosial hingga membuat pihak kepolisian turun tangan.

Halaman 2 dari 5
(yum/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads