TNI AD Perangi Hoaks Lewat Konsep Pembinaan Teritorial

TNI AD Perangi Hoaks Lewat Konsep Pembinaan Teritorial

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 13 Okt 2021 12:13 WIB
TNI AD perangi hoaks lewat konsep Binter
Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) TNI Letjen TNI Teguh Arief (Foto: Dony Indra Ramadhan)
Bekasi -

TNI AD ikut berperan menangkal serangan hoaks di era teknologi informasi saat ini. Salah satu langkah yang dilakukan melalui program pembinaan teritorial (binter).

Hal itu diungkapkan Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) TNI Letjen TNI Teguh Arief saat bertemu dengan awak media massa di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (13/10/2021). Teguh menyatakan di era teknologi informasi ini, serangan mis informasi atau hoaks banyak bermunculan.

"Kewajiban kita memberikan edukasi dan proaktif mengajak masyarakat agar tetap cerdas dalam memanfaatkan media massa. Sehingga diharapkan masyarakat lebih selektif dalam mengkonsumsi berita dan informasi yang diterima," ucap Teguh

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teguh mengatakan TNI AD memiliki program pertahanan negara sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 3 tahun 2002 Pasal 1 ayat (2) tentang pertanahan negara. Penangkalan terhadap hoaks salah satu di antaranya termasuk untuk pertahanan negara.

Menurut Teguh, pertahanan negara yang dilakukan untuk menangkal hoaks ini salah satunya melalui konsep Binter. Konsep ini memberdayakan potensi geografi, demografi dan kondisi sosial untuk disiapkan menjadi kekuatan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh bagi kepentingan pertahanan negara.

ADVERTISEMENT

"Binter ini dilakukan oleh seluruh jajaran TNI AD khususnya satuan komando wilayah secara terus menerus sepanjang tahun," tuturnya.

"Kegiatan binter yang berkolaborasi dengan media massa diharapkan dapat mengedukasi seluruh lapisan masyarakat sehingga terwujud ketahuan nasional yang tangguh," kata dia menambahkan.

(dir/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads