Peneliti Temukan Dua Burung Raptor Migrasi ke Gunung Sanggabuana

Yuda Febrian Silitonga - detikNews
Senin, 11 Okt 2021 11:16 WIB
Alap-alap China terbang di pegunungan Sanggabuana, Kabupaten Karawang. (Foto: dokumentasi Yayasan Kiara)
Karawang -

Peneliti ekosistem menemukan dua burung jenis raptor migrasi ke Gunung Sanggabuana, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Adanya temuan burung migrasi itu merupakan spot baru pengamatan burung atau birdwatching di kawasan tersebut.

Dua burung raptor itu terdiri Alap-alap China dan Elang Alap Nipon. Hery Sudarno, peneliti dari Yayasan Kiara (Konservasi Ekosistem Alam Nusantara) mengungkapkan, dua burung itu teramati oleh pihaknya pada 9 September 2021.

"Saat melakukan ekspedisi, kami melihat tiga koloni burung migran dari Asia Timur. Dalam pengamatan ada 57 burung terbang di atas area jalur pengamatan burung Cikoleangkak, Kawasan Pegunungan Sanggabuana," kata Hery melalui keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (11/10/2021).

Menurutnya, 57 burung tersebut merupakan dua spesies burung migran, yaitu Alap Alap Cina atau China Sparrowhawk (Accipiter soloensis) dan Elang Alap Nippon (Accipiter gularis). Hery tak menduga sebelumnya soal migrasinya dua burung tersebut.

"Sebenarnya kita dari Kiara dan tim SCF sedang melihat aktivitas Primata yang ada di Sanggabuana. Tidak menduga akan ada migrasi dua raptor di Sanggabuana. Ini mengejutkan dan merupakan spot baru untuk pengamatan burung migran. Biasanya kita melakukan pengamatan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Ternyata ada juga di Sanggabuana," ujarnya.

Kawanan Alap-alap China terbang di pegunungan Sanggabuana, Kabupaten Karawang. (Foto: dokumentasi Yayasan Kiara)

Dia menjelaskan, pada 9 September 2021, terpantau empat burung Elang Alap Nippon saat sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, lalu muncul lagi kawanan besar berjumlah 20 burung Alap-Alap China. Sampai pemantauan selesai pada sekitar pukul 16.30, tercatat ada sekitar 43 burung dari jenis raptor ini yang melintas di Gunung Sanggabuana.

"Jika saja pengamatan dilakukan sejak pagi, bisa saja jumlah burung migran yang mampir dan terpantau di Sanggabuana jumlahnya ratusan individu. Pada tanggal 10 September 2021, pemantauan kembali dilakukan, dan pada pagi hari terpantau 102 individu yang kembali melintas di Sanggabuana, di jalur pengamatan burung Cikoleangkak," tutur Hery.

Lihat juga Video: Desa Ini Jadi 'Surga' Bagi Ratusan Spesies Burung di Kulon Progo






(bbn/bbn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork