Pilkades serentak di Kabupaten Tangerang, Banten, akan dilaksanakan Minggu (10/10/2021). Ada 15 TPS yang dinilai rawan dan akan dijaga paling sedikit dua polisi.
"Jadi kita siagakan, sudah mapping dari 64 desa ada 935 TPS. Personel yang disiagakan ada 2.188 dibagi menjadi tiga zona rawan, agak rawan dan kurang rawan," kata Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro kepada detikcom, Sabtu (9/10/2021).
Selain 15 TPS kategori rawan yang dijaga dua polisi, untuk kategori agak rawan ada 40 TPS. Kategori ini minimal satu polisi yang menjaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, polisi mereka katanya tidak sendirian. Bantuan personel mulai dari Linmas, Satpol PP hingga TNI.
Meski Pilkades serentak ada di 77 desa, yang masuk wilayah hukum Polresta Tangerang tercatat ada 64 desa. Jumlah pemilih sebanyak 404.086 orang di sekitar 953 TPS. Makanya, kata Wahyu, ada bantuan personel dari Polda sebanyak 1.080, 300 dari Brimob, TNI dan Linmas.
Hal yang diantisipasi, kata Wahyu, soal aksi pembakaran TPS, potensi sabotase, perusakan, pengamanan kotak dan surat suara serta pengamanan sarana pendukung lainnya. Intimidasi ke panitia dan petugas Pilkades juga jadi perhatian polisi. Termasuk politik uang hingga antisipasi penggunaan hak pilih oleh orang lain.
"Serta provokasi dari oknum-oknum tertentu untuk menggagalkan jalannya Pilkades dan potensi-potensi kerawanan yang lain sampai dengan penghitungan suara serta pengiriman kembali logistik ke kabupaten," tutur Wahyu.
Simak juga 'Dugaan Kelalaian di Gorong-gorong Maut Tangerang, Buat 5 Nyawa Melayang':