Bau busuk mengganggu penciuman warga yang menyaksikan langsung proses identifikasi petugas kepolisian dari Polsek Baleendah dan INAFIS Polresta Bandung. Bau busuk tersebut berasal dari mayat bayi yang terbungkus plastik dan tergeletak di selokan dekat rumah warga.
Sebelumnya, petugas pengangkut sampah menemukan mayat bayi laki-laki terbungkus plastik di Perumahan Griya Prima Asri, Desa Bojong Malaka, Baleendah, Kabupaten Bandung sekira pukul 10 pagi. Mayat bayi tergeletak di sebuah selokan antara dua rumah warga.
Warga setempat, Akbar Nuriman (26) menuturkan, sempat mencium bau busuk dari arah selokan tersebut dalam beberapa hari ke belakang Awalnya, dirinya pun mengira bahwa itu bau bangkai hewan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kemarin sudah mulai tercium bau bangkainya, disangkanya bukan bangkai manusia," ungkap Akbar kepada detikcom, Kamis (7/9/2021).
Pemilik rumah pun, kata Akbar, mencium bau yang sama. Namun, warga tidak curiga dengan isi dari plastik tersebut.
Dari sepengetahuan warga, sampah plastik tersebut sudah ada di selokan sekitar dua hari lalu. Baru pada Kamis pagi, seorang petugas pengangkut sampah mencurigai isi dari plastik putih tersebut.
Saat dibuka, yang keluar justru kaki dari mayat bayi tersebut. Temuan mayat bayi ini pun membuat geger warga setempat.
"Plastiknya sudah dua hari di sini. Nah kalau di sini, petugas sampah diwajibkan buat ngecek dulu isi sampahnya. Pas ketika dibuka ternyata bayi," tuturnya.
Akbar menjelaskan, kondisi bayi tersebut dalam keadaan membiru di beberapa bagian tubuhnya. Plastik yang membungkus mayat bayi pun sudah dipenuhi air selokan.
"Sudah membiru kondisinya, kondisinya masih terlihat kulit bayi biasa. Mungkin terendam air. Pas di pelastiknya penuh air juga," tuturnya.
Kanit Reskrim Polsek Baleendah Iptu Asep Nuron menuturkan, jenis kelamin dari mayat bayi tersebut adalah laki-laki. Kondisinya, kata Asep, sudah membusuk. Kini, mayat bayi tersebut akan dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin.
"Bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki. Bayi tersebut kami bawa ke RSHS," tuturnya.