Aksi protes maraknya travel gelap di Cianjur terus berlanjut. Setelah sebelumnya melakukan mogok beroperasi, sopir angkutan Elf bakar ban bekas di Terminal Pasirhayam, Kamis (7/10/2021).
Informasi yang dihimpun detik.com, aksi bakar ban tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Tiga buah ban bekas dibakar para sopir yang kesal lantaran masih mendapati travel gelap beroperasi dan mengangkut penumpang.
Kobaran api berhasil dipadamkan setelah mobil water canon Polres Cianjur diturunkan ke lokasi.
Harapan Semiring, sopir Elf, mengatakan aksi bakar ban tersebut merupakan aksi lanjutan menurut travel gelap agar segera ditindak dan tidak lagi beroperasi
"Tuntutannya masih sama dengan kemarin, minta travel gelap ditindak. Tidak lagi mengangkut penumpang, karena mereka ilegal," kata dia, Kamis (7/10/2021).
Menurutnya para sopir akan terus melakukan aksi, baik aksi mogok ataupun aksi lainnya hingga pemerintah memenuhi tuntutan para sopir.
Pasalnya keberadaan travel gelap merugikan angkutan elf. Pendapatan kotor yang semula bisa di atas Rp 3 juta per bulan, kini hanya ratusan ribu rupiah per bulan.
"Pendapatan turun 80 persen. Penumpang sudah sepi karena pandemi, ditambah lagi adanya travel gelap. Kita akan terus mogok dan melakukan aksi lainnya jika tuntutan kami tidak dipenuhi," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Aris Heryanto, mengatakan sejak aksi mogok kemari, pihaknya bersama polisi sudah melakukan upaya untuk menindak travel gelap.
"Makanya saya bingung, kenapa hari ini kembali menggelar aksi hingga membakar ban bekas. Dari kemarin kita sudah bergerak, bahkan pekan depan ada pertemuan dengan para sopir serta pihak terkait membahas keberadaan travel gelap," tuturnya.
Aris menyangkan aksi tersebut sebab dapat merusak fasilitas umum. "Sangat disayangkan, karena ini fasilitas umum. Kami berharap sopir tetap bersabar, kami kan terus bergerak menindak travel gelap," pungkasnya.
Sebelumnya, puluhan angkutan umum elf di Cianjur menggelar aksi mogok memprotes keberadaan travel gelap yang makin marak, Rabu (6/10/2021). Pasalnya keberadaan travel gelap membuat angkutan elf sepi penumpang.
(mud/mud)