Ustaz Encep Zainal Muttaqin mendatangi Mapolres Sukabumi pada Senin (4/10) kemarin. Hoaks soal dirinya dilantik jadi wali oleh Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul yang dilaporkannya kini naik ke tahap penyidikan di Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi.
Di kantor polisi Ustaz Encep juga menceritakan kebiasaannya yang nyeleneh kerap bertelanjang dada. Bahkan ketika di Mapolres Sukabumi, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ikhlas di Kecamatan Surade itu juga bertelanjang dada.
Kepada detikcom, Ustaz Encep menceritakan soal penampilannya yang disebut beberapa pihak nyeleneh karena kerap bertelanjang dada saat berkegiatan di pondok pesantrennya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah 3 bulan yang lalu (telanjang dada), acara keagamaan pun tidak permanen kalau mengajar di tempat (Ponpes) saya aja seperti ini. Kalau ceramah keluar saya pakai baju," jelas Ustaz Encep, didampingi Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah, Senin (4/10/2021).
Kepatuhan atau ketaatan dengan perintah guru menjadi alasan Ustaz Encep berpenampilan seperti itu. Sebagai anak pondok, Ustaz Encep merasa punya kewajiban untuk manut kepada gurunya.
"Itu alasannya satu saya anak pondok, dianjurkan diwajibkan untuk taat pada guru, alasannya karena perintah seorang guru, untuk apa yang saya ingat agar saya tahu artinya hidup," tuturnya.
Ustaz Encep mengaku mengetahui saat pesan suara tersebar, ada kalimat yang menyebut bahwa ia salat tidak memakai baju. Ia membantah hal itu. Dia mengatakan untuk salat tetap memakai penutup bahkan saat ceramah keluar pesantren juga mengenakan pakaian.
"Kalau mengenai saya tidak pakai pakaian saya akui saya tidak pakai-pakaian hanya saja kalau saya undangan ceramah keluar saya pakai pakaian kalau salat saya tutupi pakai serban. Kalau saya sendiri ngajar ngaji tidak pakai pakaian," lanjutnya.
Soal pesan suara, Ustaz Encep dengan tegas mengatakan bahwa hal itu merugikan pihaknya. Karena memang bermuatan fitnah, belakangan pelaku pembuat pesan suara itu sudah meminta maaf.
"Ada kabar yang menyebut saya mengaku sebagai wali, saya bantah itu berita hoax itu berita bohong dan saya tidak tahu kejadiannya. Namun saya memaafkan (kepada pembuat pesan suara) secara pribadi dan keluarga kepada yang bersangkutan namun secara hukum tetap berlanjut karena kami sudah menguasakan kepada yang berwajib. Itu yang saya sampaikan," kata Ustaz Encep.
Sebelumnya, Polres Sukabumi mengungkap perkembangan terbaru kasus pesan suara hoaks menyebut isu kewalian seorang ustaz yang dilantik Nyi Roro Kidul dan Nabi Khidir.
Menurut polisi identitas pelaku sudah dikantongi dan sudah melayangkan panggilan kepada yang bersangkutan.
Diketahui Ustaz Encep Zainal Muttaqin melaporkan kasus yang menimpanya ke pihak kepolisian. Polisi kemudian melakukan penyelidikan kasus tersebut dan sudah memanggil terlapor pria inisial AR.
"Pelaporannya soal tindak pidana, ujaran kebencian, pencemaran nama baik, penistaan agama yang mana korbannya adalah Zainal Muttaqin alias Ustaz Encep. Korban dikatakan seorang waliullah, setelah kita lakukan penyelidikan di TKP ternyata yang bersangkutan (Ustaz Encep) tidak pernah mengatakan hal tersebut," kata Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah, Senin (4/10/2021).
Simak Video: Pengakuan Ustaz Encep yang Diviralkan Dilantik Nyi Roro Kidul Jadi Wali