Sejumlah fakta terungkap pascaberedarnya permintaan maaf dari seorang pria yang mengaku sebagai pembuat pesan suara kewalian seorang ustaz Encep yang dilantik Nyi Roro Kidul di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Fakta mulai waktu pembuatan pesan suara hingga kemudian tersebar dan membuat resah warga di Kecamatan Surade. Meski pembuat pesan suara itu sudah meminta maaf, kasus tersebut hingga kini masih ditangani aparat Polres Sukabumi.
1. Asal Mula Pesan Suara Dibuat
Arif Rahman Hakim, dalam pengakuannya kepada Ketua DPC GP Ansor Kecamatan Surade Hamdin Al Murdani mengaku membuat pesan suara itu pada Rabu (29/9). Pesan suara itu kemudian ia kirim ke grup aplikasi perpesanan dan kemudian tersebar keluar.
"Yang menyebar ke grup LSM KPK Pasundan saya enggak tahu ya. Hanya saja pak Arif mengaku dia yang bikin voice di WAG itu, itu hari Rabu katanya bikinnya, sampai ke saya Kamis pagi, bada magrib hari Kamis saya temui pak Arfnya," kata Hamdin, Minggu (3/10).
2. Klarifikasi dari Ustaz Encep
Pihak GP Ansor mengklarifikasi perbuatan Arif yang membuat pesan suara yang disebut membuat gaduh dan merugikan pemilik pesantren yakni ustaz Encep. Hamdin menjelaskan bahwa tidak pernah ada pengakuan kewalian yang diucapkan oleh ustaz Encep.
"Saya sampaikan bahwa saya terlibat di dalamnya selama 25 hari. Saya ikut dari awal sampai akhir, saya bilang itu bohong, setelah itu hari Jumat pagi, malamnya klarifikasi dengan camat, kades, perwakilan Polsek dan Koramil. Kemudian menjawab pernyataan publik atas tuduhan mengakunya ustaz Encep menjadi wali kami buat klarifikasi video dari ustaz Encep," tutur Hamdin.
Kamis (30/9) malam, video klarifikasi kemudian dibuat, klarifikasi ustaz Encep itu isinya begini. "Assalamualaikum pada hari ini, Kamis tanggal 30 September jam 20.00 WIB, dengan ini di Ponpes Nurul Ikhlas, saya atas nama Encep Jenal Muttaqin tempat tanggal lahir Sukabumi 04 01 1988. Dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak pernah menyatakan sebagai wali atau mengajarkan ajaran-ajaran sesat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Adapun berita yang telah tersebar itu adalah hoaks. Demikian pernyataan klarifikasi ini saya buat dengan keadaan sadar sehat jasmani dan rohani serta tidak ada paksaan dari pihak manapun," kata Ustaz Encep.
Klarifikasi itu disaksikan oleh aparat desa dan kecamatan. Hadir juga dari kepolisian dan TNI. Video klarifikasi yang dibuat Ustaz Encep itu kemudian diviralkan dengan maksud untuk menetralisir pesan suara yang sudah lebih dulu viral.
Simak Video: Diisukan Jadi Wali Dilantik Nyi Roro Kidul, Ustaz Encep: Itu Hoaks