Sebanyak 32 ribuan nelayan di Jawa Barat telah terlindungi asuransi yang digagas Direktorat Polairud (Ditpolairud) Polda Jabar bersama sejumlah pihak. Akses perlindungan asuransi ini merupakan upaya dalam menjamin keselamatan nelayan.
Direktur Polairud Polda Jabar Kombes Pol Widihandoko mengatakan program asuransi nelayan telah digagas sejak 2011. Selama satu dekade ini Ditpolairud Polda Jabar mengklaim melindungi ribuan nelayan di wilayah pantai utara dan selatan.
"Sekarang sudah merambah 32.018 nelayan. Memang didominasi para nelayan di wilayah pantura yang tersebar dari mulai Karawang hingga Cirebon," kata Widihandoko kepada detikcom, Rabu (22/9/2021).
Widihandoko mengatakan nelayan memiliki risiko kerja yang tinggi. Asuransi merupakan upaya dalam meringankan beban nelayan yang terkena musibah saat melaut.
"Premi asuransi untuk tahun pertama diberikan secara gratis. Karena ditanggung CSR perusahaan. Mereka akan mendapatkan klaim asuransi saat mengalami kecelakaan ketika melaut maupun kecelakaan lalu lintas di darat," ujarnya.
"Nelayan yang meninggal karena sakit juga bisa mendapatkan klaim asuransi," kata Widihandoko menambahkan.
Menurut Widihandoko, jumlah nelayan yang terdaftar asuransi terus bertambah setiap tahunnya. Sebab, lanjut dia, masih banyak nelayan di Jabar yang belum terlindungi asuransi.
Kepala Kantor Pemasaran PT Asuransi Jasa Raharja Putera Cirebon M Husnan mengatakan besaran klaim asuransi yang diberikan tergantung pada peristiwa yang dialami para nelayan. Husnan mengaku telah membayarkan seratusan nelayan yang mengklaim asuransi sejak 2011.
"Kami sudah membayarkan klaim asuransi kepada 167 nelayan di Jabar," kata Husnan.