Ini Hasil Investigasi Tim KIPI soal Siswa Ciamis Meninggal Usai Vaksinasi

Ini Hasil Investigasi Tim KIPI soal Siswa Ciamis Meninggal Usai Vaksinasi

Yudha Maulana - detikNews
Rabu, 22 Sep 2021 14:46 WIB
Sejumlah pedagang di Bandung menjalani vaksinasi COVID-19 hari ini. Vaksinasi COVID-19 dilaksanakan di mal dan toko swalayan di Kota Bandung.
Ilustrasi vaksinasi (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Bandung -

Ketua Komda KIPI Jawa Barat Kusnandi Rusmil mengungkap hasil investigasi di balik kematian siswa SMK Ciamis usai disuntik vaksin COVID-19. Apa hasilnya?

"Berdasarkan penelusuran tim KIPI Jabar, almarhum anak yang pandai di sekolah. Sehingga sangat ingin diimunisasi agar bisa ke sekolah, dua minggu sebelum divaksin yang bersangkutan sakit. Waktu hari H diimunisasi sebetulnya belum sehat betul," ujar Kusnandi saat dihubungi detikcom, Rabu (22/9/2021).

Kusnandi mengatakan, siswa di sebuah SMK swasta di Ciamis tersebut divaksinasi pada pukul 18.00 petang. Ketika pulang, siswa itu mulai merasa tidak enak badan dan orang tuanya pun bergegas memanggil petugas kesehatan ke rumahnya seraya memberikan obat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak membawa ke rumah sakit, akan tetapi memanggil petugas kesehatan, kemudian petugas memanggil dokter jaga, dokter datang dinyatakan yang bersangkutan sudah meninggal," ujarnya.

Terkait penyakit komorbid yang diderita, Kusnandi tak bisa mengungkapkannya. Kendati begitu, ia menyebut dua minggu sebelum disuntik vaksin almarhum menunjukkan gejala sakit yang cukup parah akibat komorbid tersebut.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada human error, jadi orang mau diimunisasi kan susah. Jadi dia sehat-sehatin, dua minggu sebelumnya sakit dan ini agak lumayan jadi saya enggak bisa cerita penyakit lain. Jadi ada komorbid dia tidak jujur dan dikuat-kuatin, ini (almarhum) anak pandai sebetulnya diimunisasi agar ingin bersekolah," tutur Kusnandi.

Lihat juga video 'Vaksin Merah Putih Diproduksi dan Digunakan di Tahun 2022':

[Gambas:Video 20detik]



Belajar dari kasus ini, ia meminta agar semua warga yang hendak divaksinasi jujur dalam melaporkan kondisi kesehatan. Selain itu, petugas pemeriksa pun harus benar-benar teliti.

"Peristiwa ini jadi pelajaran," kata Kusnandi.

Berkaca dari kasus ini, Kusnandi mengimbau agar warga yang memasuki klasifikasi boleh vaksin tak melepaskan kesempatan untuk divaksinasi. Namun, ia menekankan saat datang ke sentra vaksinasi pastikan kondisi tubuh penerima vaksin dalam keadaan yang betul-betul sehat.

"Secepatnya divaksin, usahakan dalam keadaan sebaik-baiknya waktu di vaksin dengan istirahat cukup, makan cukup, dalam keadaan sehat," pungkas Kusnandi.

Sebelumnya, C, siswa kelas XI SMK swasta di Kabupaten Ciamis, meninggal setelah sehari divaksinasi COVID-19. Kronologinya, remaja lelaki tersebut menjalani vaksinasi di SMAN 1 Sindangkasih pada Rabu (1/9) pagi.

Namun, pada sore harinya, ia mengeluh lelah dan sempat meminta makan daging ayam. Orang tua sempat melihat Cahyono mengalami kejang pada Kamis (2/9) subuh. Kemudian keluarga menghubungi dokter. Saat dokter tiba ke rumahnya, siswa tersebut sudah meninggal dunia.

Halaman 2 dari 2
(yum/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads