Peluang Kerja di Luar Negeri Terbuka, BP2MI: Kita Fasilitasi

Peluang Kerja di Luar Negeri Terbuka, BP2MI: Kita Fasilitasi

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Kamis, 16 Sep 2021 13:44 WIB
BP2MI siap membantu warga yang ingin bekerja di luar negeri
BP2MI siap membantu warga yang ingin bekerja di luar negeri (Foto: Dony Indra Ramadhan)
Bandung -

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyebut peluang warga Indonesia bekerja di luar negeri terbuka lebar. Bahkan negara siap memberikan bantuan modal bekerja kepada warga calon pekerja migran Indonesia.

"Peluang kerja di luar negeri sangat terbuka lebar. Kita ingin meyakinkan kepada anak-anak bangsa harus ditangkap sebagai peluang dan tidak boleh lagi berpikir seolah-olah kalau kita ingin bekerja ke luar negeri, mereka akan menemukan hambatan dan kesulitan," ucap Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat ditemui usai penandatanganan kerja sama dengan yayasan pendidikan di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (16/9/2021).

Menurut Benny, meski kondisi pandemi, peluang bekerja di luar negeri bagi anak bangsa masih terbuka. Berdasarkan data, ada 56 negara yang membuka peluang penempatan bagi warga Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 56 negara walaupun negara lain menutup seperti Taiwan, Korea karena Pandemi COVID-19. Tapi jika kondisi normal, pandemi berakhir setiap tahun kita menempatkan 207 ribu para pekerja kita ke negara penempatan untuk berbagai sektor," tutur dia.

Selain itu, Benny mengatakan penempatan ke luar negeri juga menjawab masalah pengangguran di Indonesia. Menurut dia, penempatan ke luar negeri bisa menekan angka pengangguran yang saat ini terbilang tinggi terlebih usai diterpa COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Di satu sisi karena pandemi ya masalah dalam negeri memunculkan angka pengangguran yang sangat tinggi. Di sisi lain ada peluang besar. Mungkin penempatan ini bisa dijadikan solusi agar tidak terjadi penambahan angka pengangguran di dalam negeri dengan cara penempatan di luar negeri yang tata kelolanya itu harus dipersiapkan negara dalam hal ini BP2MI," kata dia.

Benny menuturkan selama ini masyarakat kerap berpikiran kendala untuk bekerja di luar negeri salah satunya terkait persoalan biaya. Menurut dia, untuk masalah ini, pemerintah berkomitmen membantu masyarakat yang mau bekerja ke luar negeri.

"Negara akan memfasilitasi bahkan modal bekerja pun tadi disampaikan ini disiapkan oleh negara. Jadi tidak boleh lagi untuk mewujudkan mimpi mereka harus terkendala karena tidak memiliki uang untuk modal bekerja dan terpaksa mereka meminjam ke rentenir, menjual harta benda milik keluarga. Tidak boleh lagi itu menjadi kendala. Negara akan fasilitasi dan memberikan kemudahan anak-anak bangsa untuk menangkap peluang kerja di luar negeri," tuturnya.

Selain persoalan biaya, masalah keterampilan hingga bahasa juga dianggap menjadi kendala. Untuk mengatasi itu, pihaknya berkolaborasi dengan lembaga pendidikan. Ada enam yayasan dan lima perguruan tinggi yang bekerja sama untuk memberikan pelatihan kepada calon pekerja migran.

"Mereka harus mendapatkan pelatihan, keterampilan yang akhirnya mereka memiliki keahlian, keterampilan, kemampuan berbahasa cukup kuat tidak boleh kalah dengan pekerja Filipina dan tentu mereka yang nanti bisa dikategorikan memenuhi atau memiliki kualifikasi kompetensi," katanya.

Lihat juga video 'Nestapa TKW Asal Polman: Kabur dari Majikan, Mau Pulang Tak Ada Biaya':

[Gambas:Video 20detik]



(dir/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads