Pemkot Bandung mendapatkan hibah prototipe mesin pengolah sampah atau insinerator buatan Jepang. Mesin tersebut saat ini dikembangkan Pemkot Bandung dengan menggaet pihak Fakultas Pendidikan dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
"Hari ini Mang Oded sedang berkunjung melihat teknologi pengolahan sampah. Ini sebagai tindak lanjut kunjungan Mang Oded ke Jepang Februari 2020," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial, Senin (13/9/2021).
Mesin pengolahan sampah ini ada dua macam, terdiri menggunakan listrik dan tidak. Cara kerjanya, sama seperti mesin insinerator pada umumnya.
"Mesinnya ada dua macam, dikembangkan di UPI. Teknologi dasar dari Jepang, dikembangkan di sini, teman-teman bisa lihat masih ada asap, emisinya masih harus terus kita sempurnakan supaya lebih aman," ujar Oded.
Dia berharap prototipe mesin pengolah sampah ini nantinya bisa digunakan di setiap RW di Kota Bandung. "Kalau ini nanti goal, kita berharap nanti pengolahan sampah betul-betul bisa desentralisasi, bisa di tiap RW. Kalau di tiap RW, (di Kota Bandung) ada 1.587 RW, kalau setiap RW satu selesai, bertahap ya," tuturnya.
"Kelebihan ini, skalanya kecil, harapan kita kan desentralisasi. Kedua, dengan skala kecil ini diharapkan bisa dilaksanakan di tingkat RW, pengolahan sampah yang tepat dan benar itu desentralisasi," ucap Oded.