Tasriati (55) tewas di tangan ponakannya, Asep Johan (25). Pelarian Asep berakhir setelah lebih setengah tahun menyamar sebagai pengemis.
"Dalam pelariannya, pelaku membiayai kehidupannya dengan menjadi seorang pengemis," ujar Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto di Mapolres Sumedang, Senin (13/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai membunuh korban, Asep mengaku pernah ke Lampung, Jakarta, Jember, Madiun, Nganjuk hingga kembali ke Bandung. Selama enam bulan pemuda tersebut berpindah-pindah tempat dan menyamar pengemis.
Menurut Eko, kasus pembunuhan ini terjadi di sebuah indekos yang ditempati korban di Lembur Situ, Sumedang, Selasa (28/1). Perempuan itu dihabisi Asep.
Awalnya Asep berniat meminjam uang kepada korban. "Pelaku hendak meminjam uang Rp 500 ribu kepada korban. Karena ada kata-kata yang tidak mengenakan, pelaku tersinggung," ujar Eko.
Kemudian, tutur Eko, saat korban tertidur pulas, pelaku beraksi durjana. Ia menghabisi nyawa korban menggunakan sebatang kayu penumbuk padi hingga tewas.
"Pelaku memukulkan kayu penumbuk padi itu ke arah kepala dan kening korban," ucap Eko.
Dari hasil pemeriksaan, kata Eko, tersangka dalam keadaan normal atau tidak terpengaruh minuman keras. Soal kondisi kejiwaan Asep, polisi menunggu hasil pemeriksaan dari pihak Rumah Sakit Sartika Asih Bandung.
"Kejiwaan dari pelaku telah kita dalami, sementara sudah dilakukan dan kita sedang menunggu hasilnya," kata Eko.
Polisi menyita barang bukti berupa sebatang kayu penumbuk padi yang digunakan tersangka saat menghabisi nyawa korban. "Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 dengan ancaman penjara maksimal selama 15 tahun," ujar Eko.
Lihat juga video 'Masalah Ekonomi Bikin Suami di Garut Habisi Nyawa Istri':