Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat Arul Ismail (21), warga Desa Sadananya, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis untuk berkarya. Lewat tangan kreatifnya, dia berhasil membuat miniatur pesawat hingga mendatangkan pundi-pundi rupiah.
Saat ditemui di rumahnya, Arul mengaku mulai membuat miniatur pesawat sejak awal tahun 2021. Pertama, ia mencoba membuat sebuah miniatur pesawat dari bahan pipa bekas dan kayu. Tujuannya untuk menyalurkan hobi sambil mengisi waktu senggang karena memutuskan berhenti kuliah saat hanya belajar daring saja.
Setelah berhasil membuat miniatur pesawat, dia mencoba mengunggahnya melalui media sosial. Ternyata banyak yang tertarik hingga melakukan pemesanan. Karena banyaknya peminat, ia kemudian memproduksi miniatur pesawat dari berbagai maskapai penerbangan di Indonesia dan luar negeri.
"Setelah di-posting itu Alhamdulillah banyak yang nanya-nanya dan sampai memesan untuk dibuatkan. Jadi saya putuskan untuk fokus membuat miniatur pesawat meski dengan alat seadanya," ujar Arul di belakang rumahnya yang jadi tempat produksi belum lama ini.
Pemesan datang dari daerah lokal Ciamis, Cikoneng, Bogor hingga luar Jawa Barat seperti dari Wonosobo. Bahkan beberapa waktu lalu juga ada orang Rusia yang berminat dengan pesawat maskapai Rusia yang dipajangnya di medsos.
"Alhamdulillah modal untuk produksi miniatur pesawat ini dari bantuan UMKM dari pemerintah untuk yang terdampak COVID-19 dua tahap. Rp 2,4 juta dan Rp 1,2 juta. Saya gunakan untuk membeli peralatan seperti gerinda, bor, pipa dan alat lainnya. Kalau pipa dulu itu dari limbah, tapi sekarang beli karena banyak pesanan," katanya.
Keahliannya membuat miniatur pesawat hanya belajar otodidak dari internet. Dari mulai membuat pola, membentuk pipa sampai finishing dengan dicat semprot. Pesawat yang dibuatnya pun bervariatif dari mulai pesawat komersil hingga pesawat tempur.
"Jadi sekarang belum produksi massal, baru sesuai pesanan saja. Omsetnya juga belum terlalu besar. Tapi Alhamdulillah setiap hari ada yang pesan satu orang bahkan ada beberapa orang," ungkapnya.
Miniatur pesawat hasil karya Arul dibandrol dua harga sesuai ukuran. Untuk ukuran panjang 30 sentimeter harganya Rp 120 ribu. Sedangkan ukuran 40 sentimeter harganya Rp 150 ribu. Dia pasarkan miniatur pesawat buatannya itu melalui e-commerce dan media sosial.
"Satu pesawat itu proses pembuatannya bisa sampai tiga hari lebih. Sebulan 10 unit (miniatur pesawat). Sekarang Alhamdulillah ada kakak dan ayah yang membantu untuk mengejar pesanan," ungkapnya.
Arul berharap ke depan usahanya ini dapat terus berkembang. Ia pun mengajak kepada kaum milenial lainnya untuk berkarya seusia dengan minat masing-masing. Karena dari hobi bisa menjadi menghasilkan uang.
"Semoga ke depannya juga ada bantuan dan dukungan dari Pemkab Ciamis. Minimal untuk alat-alat produksi supaya lebih maksimal lagi," ucapnya.
Bagi yang berminat dengan miniatur pesawat buatan Arul ini bisa mengunjungi Instagramnya Aerocreative Airplane Miniature.
(mso/mso)