Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung turut berbenah mencegah kebakaran seperti di Lapas Kelas I Tangerang. Salah satunya memberi pelatihan narapidana untuk menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
"Penggunaannya sudah simulasi. Simulasi baik petugas maupun warga binaan, antisipasi bagaimana cara penggunaan tabung pemadam kebakaran itu," ucap Kalapas Sukamiskin Elly Yuzar kepada detikcom, Kamis (9/9/2021).
Menurut Elly, para napi dan petugas sudah dibekali ilmu untuk penggunaan APAR tersebut. Sehingga bilamana nantinya ada kejadian kebakaran mendadak, petugas dan napi sudah siap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dilatih, petugas juga sudah dilatih sehingga mereka pun sudah bahkan kita sudah simulasi semuanya. Kalau kemampuan untuk menggunakan alat pemadam kebakaran, saya kira semuanya sudah memahami," katanya.
Elly menjelaskan pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung untuk proteksi kebakaran. Untuk alat proteksi kebakaran, menurut dia, lapas khusus korupsi itu sudah menyebarkan dan menyiapkan dan puluhan APAR.
"Kita itu lebih kurang ada 60 lebih. Tapi yang pasti lebih dari 60 itu ada tabung pemadam kebakaran. Sudah diperiksa semua tabungnya dan sudah diisi ulang," tuturnya.
"Itu tabung pemadam kebakaran kita tempatkan di titik-titik yang sudah ditentukan dan mudah dijangkau. Baik dijangkau oleh petugas maupun penghuni. Jadi standby, kita gantungkan di dinding tiap sudut. Antisipasi kalau terjadi hal yang diinginkan, kita tidak sibuk mencari tabung kebakaran," kata Elly menambahkan.
Sekadar diketahui, Lapas Kelas I Tangerang kebakaran. Kini tercatat 44 orang meninggal. Selain itu, ada beberapa yang mengalami luka bakar.
Simak juga video 'Wacana Pemerintah Kala Lapas Overload Bikin Petaka':