.webp)
Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Sukabumi atau dikenal dengan Lapas Nyomplong melakukan pengecekan listrik di ruang hunian warga binaan. Petugas menelusuri jalur kelistrikan yang ada di beberapa ruangan penjara.
Sekadar diketahui, Lapas Nyomplong bangunan bersejarah yang berdiri sejak 1908. Instalasi listrik menjadi atensi petugas guna mencegah kebakaran seperti di Lapas Tangerang.
"Kami memeriksa arus kelistrikan yang ada di tiap kamar hunian," kata Kalapas Klas IIB Nyomplong Sukabumi Christo Victor Nixon Toar, Rabu (8/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total ada sebanyak 22 ruang hunian yang diperiksa berikut dapur, ruang sarana kerja atau bengkel kerja hingga dapur dan kamar kecil. Setiap sudut diperiksa petugas, kabel yang terlihat rusak kemudian ditandai untuk dilakukan penggantian.
"Kegiatan ini menindaklanjuti instruksi Kepala Kantor Kemenkumham Jabar, melaksanakan pemeriksaan dan penertiban jaringan arus listrik di seluruh blok hunian, dapur dan ruang sarana kerja atau bengkel kerja kami," kata Christo.
Petugas menemukan beberapa titik jalur listrik yang memerlukan kelistrikan. Christo mengatakan titik jalur kelistrikan yang rusak akan segera mendapat perbaikan.
"Lapas Klas 2B sukabumi dibangun tahun 1908, hasil temuan kami ada jalur listrik yang sudah sangat-sangat memerlukan penggantian. Dan kami akan segera menindaklanjuti temuan-temuan tersebut menyesuaikan dengan anggaran yg ada di kami," ujarnya.
Selain jalur kelistrikan, dia mengatakan, pihaknya selalu meminta personel untuk memeriksa Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Christo menyampaikan rasa duka cita atas peristiwa kebakaran di Lapas Klas 1 Tangerang.
