Ayah yang Racuni 2 Anaknya di Purwakarta Juga Sempat Ajak Istri Bunuh Diri

Ayah yang Racuni 2 Anaknya di Purwakarta Juga Sempat Ajak Istri Bunuh Diri

Dian Firmansyah - detikNews
Rabu, 08 Sep 2021 13:50 WIB
Purwakarta -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

PS (30), warga Desa Citalang, Kecamatan Tegal Waru, Purwakarta tega meracuni dua anaknya dengan racun tikus. Diketahui, PS juga pernah ajak istri bunuh diri.

PS diketahui merupakan ayah dari dua anaknya PA (8) dan MA (3), dan istrinya N (27). Keseharian mereka cukup normal, istrinya membuka usaha warung di rumah kontrakan, sementara PS beraktivitas jadi sopir truk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yah biasa normal, sama tetangga juga biasa baik. Mereka juga gak pernah bertengkar," ujar Ketua RT Neneng Komariah, saat ditemui di rumahnya, Rabu (08/09/2021).

Neneng menyebutkan, keluarga itu merupakan pendatang yang baru tinggal di rumah kontrakan sekitar dua tahun lalu, tempat asal mereka di Desa Citeko Kecamatan Plered.

ADVERTISEMENT

"Sama tetangga baik-baik aja, enggak ada masalah apa-apa. Tapi katanya punya penyakit turunan dari nenek ayahnya," katanya.

Sementara berdasarkan pemeriksaan oleh pihak kepolisian kepada sanak keluarganya, PS sempat mengajak bunuh diri bersama kepada anak dan istrinya beberapa waktu lalu.

"Sebelumnya pelaku mengajak istrinya bunuh diri namun di tolak, lalu terjadilah kejadian pada hari Senin itu," ucap Kapolsek Plered Kompol Winarsa, di Mapolsek Plered.

Hasil olah TKP ditemukan sejumlah benda yang kemungkinan ada hubungannya dengan kejadian tersebut, di antaranya botol kecil racun tikus, pecahan kaca dan bantal.

"Racun itu diduga diminumkan kepada kedua anaknya dengan alasan obat tidur. Kemudian bantal diduga menutup wajah anaknya," imbuhnya.

Adapun motif PS melakukan hal tersebut, Kapolsek belum bisa memastikan karena masih dalam penyelidikan. Namun, berdasarkan informasi PS memiliki riwayat atau pasien poli klinik kejiwaan di RSUD Bayu Asih Purwakarta.

"Tidak menutup kemungkinan terpengaruh kondisi sikisnya, tapi kami belum tahu detail. Kalau faktor ekonomi tidak menjadi persoalan karena mereka punya penghasilan," pungka Kapolsek.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads