PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mencatat belasan nyawa hilang akibat tertabrak kereta api sepanjang 2021. Penyebabnya beragam.
"Kalau sampai April saja ada 12 orang tercatat menemper (tertabrak) kereta api," ujar Kepala Humas Daop 2 Bandung Kuswardoyo saat dihubungi, Senin (6/9/2021).
Menurut dia, korban rata-rata berusia dewasa. Penyebab kecelakaan sendiri mulai dari berjalan kaki hingga memotong jalur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak terjadinya di petak jalan, bukan perlintasan," kata Kuswardoyo.
Jumlah korban tewas hingga September 2021 ini sebanyak 13 orang. Insiden terakhir terjadi Minggu (5/9) di area rel kereta api Jembatan Opat Bandung. Seorang ibu yang diduga tengah swafoto tertabrak kereta api.
"Dari beberapa informasi, ibu itu memang lagi selfie-selfie di kawasan lokasi itu. Jadi mereka memang lagi di lokasi dan tertemper kereta api," katanya.
"Memang jalur kereta api merupakan jalur yang seksi untuk di jadikan tempat selfie dan lain-lain. Kami tidak dapat berjalan sendiri, karena tidak mungkin kereta api dapat melakukan pengamanan apabila tidak ada dukungan dari masyarakat. Makanya, kami meminta tolong kepada semua warga untuk saling mengingatkan kalau ada seseorang yang warga di jalur kereta api. Agar dipatuhi," tutur Kuswardoyo menambahkan.