Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih menjadi misteri. Polisi sudah olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua pekan berlalu, jejak pelaku belum terlacak.
Sekadar diketahui, Tuti (55) dan anaknya, Amalia Mustika (23), ditemukan tewas di bagasi mobil yang parkir di garasi rumahnya, Kecamatan Jalan Cagak, Rabu (18/8). Satreskrim Polres Subang mengumpulkan bukti serta petunjuk lainnya guna mengungkap kasus pembunuhan sadis ini.
Polisi menunggu hasil analisis laboratorium forensik (labfor). Rekaman kamera CCTV dan ponsel korban menjadi bahan pemeriksaan. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengatakan pemeriksaan digital ini proses identifikasinya dilakukan di Mabes Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terutama masalah digitalisasi seperti CCTV, kemudian kepemilikan handphone, sidik jari dan bukti-bukti yang ada diidentifikasi di Mabes Polri dengan alat yang sudah modern," tutur Erdi, Selasa (31/8).
Erdi menjelaskan pihaknya masih menunggu hasil labfor. Publik pun menanti perkembangan kasus ini.
"Mohon bersabar, kita menunggu hasil forensik dan beberapa hal yang sekiranya hasil tersebut secara digital, kita masih menunggu," ucap Erdi.
Simak video 'Yosep-Istri Muda Ditanya Keberadaannya saat Kejadian Pembunuhan':
Yosep dan Istri Muda Diperiksa Polisi
Yosep, selaku suami dan ayah korban, beberapa kali dimintai keterangan. Selain itu, istri muda Yosep bernama Mimin turut menjalani pemeriksaan, Selasa (31/8).
Kuasa hukum mengklaim keduanya diperiksa hanya untuk keterangan tambahan daΕam kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Mimin diperiksa berkaitan posisi dia saat kejadian pembunuhan itu berlangsung. Sedangkan Yosep ditanya penyelidiki soal bisa atau tidaknya mengendarai mobil dan memiliki atau tidak punya SIM A.
"Pak Yosep tidak bisa mengendarai mobil. Kalau SIM, SIM motor kalau tidak salah. Sementara M sehari sebelum kejadian berada di daerah Wanayasa Purwakarta bersama teman-temannya acaranya ngeliwet atau seperti apa," kata Rohman, kuasa hukum Yosep, ditemui di Jalan KS. Tubun, Subang, Rabu (1/9).
Rohman menyatakan pihaknya mendorong polisi segera menemukan siapa pelakunya. "Kita pun berharap, kita support kepolisian supaya semangat. kita menunggu kabar baik sehingga fitnah-fitnah tidak menjadi info liar terhadap klien saya pak Yosep dan Bu Mimin," ujar Rohman.
Sementara itu, Kapolres Subang AKBP Sumarni pun sebelumnya menegaskan pemanggilan terhadap Yosep dan istri mudanya itu untuk keperluan penyelidikan. Menurut Sumarni, penyidik membutuhkan konfirmasi atas beberapa hal. "Jadi ada yang mau kita mintakan konfirmasinya," ucap Sumarni.
Pihak keluarga mendesak agar polisi dapat segera mengungkap siapa pelakunya dan menangkapnya. "Semoga segera tertangkap pelakunya, semoga cepat kelar mudah-mudahan pelaku bisa diberi hukuman yang setimpal udah bunuh ade dan mamah saya, saya yakin kepolisian bisa secepatnya menemukan pelaku yang sebenarnya," ujar Yoris, anak tertua dari keluarga korban pembunuhan, Sabtu (21/8).