Curhat Santri Garut ke KASAL, Takut Daftar TNI Karena 'Biaya' Besar

Hakim Ghani - detikNews
Jumat, 03 Sep 2021 15:36 WIB
Foto: KASAL Laksamana TNI Yudo Margono berdialog dengan pengurus ponpes dan santri (Hakim Ghani/detikcom).
Garut -

Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono meninjau proses vaksinasi di Ponpes Ma'ruful Hidayah, Garut, Jumat (3/9/2021).

Dalam kunjungannya itu, Yudo sempat berdialog dengan pengurus dan sejumlah santri ponpes yang terletak di Kampung Barukai, Kecamatan Cigedug tersebut.

Pantauan detikcom di lokasi, Yudo bertanya pada sejumlah santri remaja perihal keinginan masuk TNI. Saat tiba di meja screening vaksinasi, dia berdialog bersama pengurus dan seorang santri.

"Pengin masuk angkatan laut," tanya dia pada santri tersebut.

Sang santri hanya terdiam dan menjawab 'siap'. Hal tersebut kemudian direspons KASAL Laksamana TNI Yudo. Yudo meminta santri itu untuk menjaga kondisi fisik.

"Dijaga badannya ya," katanya.

Hal tersebut kemudian dijawab pengurus ponpes. Pengurus ponpes mengatakan santrinya itu merupakan salah satu santri unggulan di pondok pesantren.

"Kalau di pesantren, ini yang paling lumayan. Di sekolahnya bagus," katanya.

Sang pengurus menambahkan, ketakutan sang santri hanya satu. Takut diminta biaya besar saat mendaftar menjadi anggota TNI.

"Ketakutannya itu pak, katanya uangnya harus besar," ucapnya.

Pernyataan pengurus ponpes itu disambut gelak tawa sejumlah pejabat yang hadir di lokasi. Pernyataan itu juga kemudian langsung dijawab Yudo.

Yudo memastikan tidak ada pungutan dari pihak mana pun bagi pendaftar TNI khususnya di TNI AL. Biaya yang perlu dipersiapkan hanya untuk akomodasi pendaftar selama tes daftar TNI.

"Tidak dipungut biaya. Uang itu untuk biaya kendaraan, karena harus ke Jakarta atau ke Lantamal Bandung, untuk ongkos transportasi saja. Tapi kalau selama tes, enggak ada. Enggak ada pungutan," katanya.

Yudo juga sedikit bercerita pengalamannya mendaftar TNI dahulu. Yudo yang merupakan anak petani itu mengatakan ibunya harus menjual ayam untuk bekalnya berangkat dari Madiun ke Surabaya mengikuti tes TNI.

"Saya anak petani. Ibu saya kalau bekal saya ke Surabaya itu jual ayam. Enggak usah khawatir," ujarnya.




(mso/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork