Bogor -
Pemerintah Kota Bogor melakukan pemeriksaan menyeluruh atas temuan terowongan kuno oleh tim PUPR Kota Bogor. Apalagi di terowongan ini ada ruang mirip bungker.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan pemeriksaan menyeluruh ini perlu dilakukan. Ini juga untuk membuktikan cerita lama yang beredar di masyarakat soal keberadaan terowongan bawah tanah di Bogor yang terkoneksi ke sejumlah titik strategis.
"Sudah lama warga Bogor turun-temurun dengar cerita bahwa ada terowongan bawah tanah yang menghubungkan beberapa titik di pusat kota, bahkan ada dugaan terhubung juga ke Istana," kata Bima Arya saat berbincang dengan detikcom, Kamis (2/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemeriksaan menyeluruh ini untuk mencari tahu kebenaran apakah fungsi terowongan kuno ini untuk saluran air atau ada fungsi lain.
"Itu yang masih harus didalami apakah saluran air semua atau ada fungsi lain. Karena kita punya peta saluran air zaman Belanda. Tapi harus dicocokkan apakah sama dengan peta atau berbeda," ucapnya.
Simak di halaman selanjutnya cerita 6 petugas yang menemukan terowongan kuno ini jatuh sakit...
Petugas yang Temukan Terowongan Kuno Sempat Jatuh Sakit
Bima Arya menceritakan penemuan terowongan kuno ini terjadi secara tidak sengaja. Saat itu sebenarnya pekerja sedang memeriksa saluran air.
Enam pekerja ini merupakan tim dari Dinas PUPR Kota Bogor. Mereka sedang melakukan pemeriksaan saluran air di seputar lokasi pembangunan Alun-alun Kota Bogor dan Masjid Kota Bogor, tepatnya di dekat Stasiun Bogor.
Saat proses pemeriksaan saluran air itulah para pekerja ini melaporkan penemuan bangunan tua di bawah tanah.
Bangunan tua yang ditemukan ini mirip saluran air atau terowongan kecil. Lokasinya sekitar 2-3 meter di bawah permukaan tanah, tepatnya di bawah saluran air yang dibangun Pemkot pada 1990-an.
"Dari tampilan sekilas sepertinya dibangun di masa Belanda. Pemkot akan lakukan kajian lebih dalam untuk pastikan usia, fungsi, dan luasan bangunan ini," ujar Bima Arya.
Di terowongan kuno ini, ada ruangan yang mirip bungker. Di video yang diberikan Bima Arya, terlihat bungker ini berukuran cukup besar. Seorang petugas tampak berdiri di dalam bungker itu setelah melewati terowongan. Terowongan ini dipenuhi sampah bercampur lumpur.
Para pekerja dari tim PUPR Kota Bogor ini sempat dirawat di rumah sakit setelah memeriksa terowongan kuno tersebut. Setelah diperiksa dan dirawat, mereka ternyata mengalami sesak napas akibat kekurangan oksigen.
"Sudah diperiksa dokter dan diagnosisnya karena kekurangan oksigen," kata Bima Arya.
"Saat ini sudah mulai bertugas lagi. Namun saya minta lebih berhati-hati. Diperlengkapi peralatan yang sesuai dengan medannya. Juga harus libatkan tim yang ahli dalam penggalian seperti ini," sambungnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini