Siswa di SDN Cigelam terpaksa harus belajar di lantai gegara tak ada kursi dan meja. Pihak sekolah mengaku pernah meminta Pemkab Serang untuk penganggaran kursi dan meja tambahan, namun belum ada realisasi.
"Saya sudah mengajukan proposal satu tahun lalu. Nanti diprioritaskan tapi sekarang belum ada programnya dari pemerintah," kata Kepala Sekolah SDN Cigelam 2 Ade Siti Aminah saat berbincang di sekolah dengan detikcom di Ciruas, Kabupaten Serang, Jumat (3/9/2021).
Dia menyatakan sekolahnya sudah masuk radar agar ada pembenahan dari Pemkab Serang. Untuk sementara, karena PTM harus menggunakan prokes, maka sebagian siswa belajar sambil tanpa kursi dan meja.
"Yang penting anak-anak enggak masalah. Nanti kalau program pemerintah cair, Cigelam 2 jadi prioritas, soalnya memang sudah dipetakan karena mungkin belum ada programnya," tambahnya.
PTM dilakukan di SDN ini sejak 16 Agustus. Tiap kelas dibagi ke dalam dua kelompok belajar. Kelas 1, 2, dan 3 belajar dilakukan dari Senin, Selasa dan Rabu. Sedangkan kelas 4, 5, dan 6 pada Kamis, Jumat, dan Sabtu.
Ada dua ruangan yang biasa untuk kelas 4 dan 5 tidak kebagian kursi dan meja. Di waktu normal, satu meja memang bisa digunakan oleh 3 hingga 6 siswa.
"Yang ngedeprok (belajar di lantai) itu di ruang kelas 4 dan 5, itu sejak PTM. Kan saya bentuk kelompok, jadi belajarnya walaupun meja dulu diisi 6 orang. Sekarang duduknya satu-satu jaga prokes, jadinya akhirnya ada tapi nggak kebagian," ucap Sit Aminah.
Siswa yang belajar di lantai setiap pekannya selalu bergantian. Tapi, khusus untuk kelas 1 mereka wajib untuk duduk di kursi dan meja yang ada. Memang, ada orang tua siswa yang menanyakan kenapa anaknya sampai belajar di lantai.
(bri/mso)