Ketua DPRD Andra Soni mengundang anak tukang roti asal Baros, Kabupaten Serang bernama Desy Maryana yang menjadi salah satu perwakilan Banten di ajang nasional parlemen remaja. Ia juga diajak untuk memperhatikan bagaimana persidangan di paripurna.
Desy adalah siswi dari SMKN 1 Pandeglang yang jadi salah satu dari lima perwakilan Banten. Ia lahir dari latar belakang keluarga sederhana dari penjual roti bakar. Ayahnya kebetulan adalah korban PHK dari sebuah pabrik di Tangerang karena pandemi COVID-19.
Ketua DPRD Andra menerima Desy yang didampingi oleh guru dari SMK1 Pandeglang. Mereka langsung berbincang mengenai keparlemenan baik itu di daerah dan nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andra juga menyemangati Desy untuk tetap semangat belajar dan membaca. Dari latar belakang apapun, seseorang bisa mengubah nasib asalkan semangat.
"Ada banyak cerita orang-orang dengan berlatar belakang tidak mampu, di kemudian hari memiliki prestasi. Jadi saya pesan ke Desy rajin baca, diskusi, percaya diri bahwa keberhasilan ke depan bukan ditentukan latar belakang, tapi dari internal sendiri," ujar Andra memberi pesan di DPRD Banten, Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Kota Serang, Kamis (2/9/2021).
Ketua DPRD juga cerita dirinya bukan dari latar belakang orang berada. Ia pernah menjadi kuli bangunan selama 6 bulan dan hidup dari keluarga biasa saja. Krisis pada 98, katanya sangat membekas pada dirinya untuk terus maju.
"Jadi jangan pernah takut. Tuhan menciptakan kita bukan untuk takut, dibuang dulu takutnya, semangat lebih penting,"
Desy sendiri merasa terhormat telah diundang di DPRD Banten dan bisa langsung bertemu pimpinan. Apalagi, ia diundang untuk melihat langsung bagaimana jalannya persidangan paripurna.
"Saya nggak nyangka banget bisa diundang ke sini, terima kasih juga untuk bapak ketua DPRD yang telah memberikan dukungan dan nasihatnya," ujar Desy.
(bri/mud)