Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut capaian vaksinasi Kota Bogor saat ini sudah mencapai 65 persen. Dia mengklaim yang tercepat di Jawa Barat. Tidak hanya itu, Bima juga menyebut jumlah Bed Occuvancy Rate (BOR) saat ini jauh menurun di banding masa PPKM Darurat.
"BOR hari ini 16 persen, di masa PPKM itu 87 persen, jadi turun sekali. Kemudian vaksin hari ini sudah 65 persen dan ini tercepat di Jawa Barat, ini kolaborasi bersama TNI dan Polri yang luar biasa," kata Bima Arya usai penutupan Festival Merah Putih (FMP) 2021 di Mako Brimob Kedung Halang Bogor, Minggu (29/8/2021).
Namun demikian, warga tetap diminta waspada karena relaksasi mulai dilakukan dan mobilitas orang perlahan mulai normal. Agar penularan COVID-19 tetap dapat ditekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kita semua masih harus tetap waspada, karena terlihat mobilitas warga sudah mulai normal. Restoran sudah mulai buka, kafe, restoran semua ekonomi sudah mulai bergerak. Sejauh itu tidak diiringi oleh peningkatan kasus (positif COVID) maka ekonomi akan terus direlaksasi," kata Bima.
"Tapi kita harus waspada, kita lihat trennya itu, kalau terjadi naik lagi, mau enggak mau kita harus rem lagi. Tetapi sekali lagi rem itu saya kira adalah hal terakhir yang akan dilakukan pemerintah dimanapun. Kita berharap ekonomi terus berlanjut," ucapnya.
Bima menambahkan penurunan angka COVID-19 di Kota Bogor merupakan dampak dari kegiatan Festival Merah Putih yang digelar di Kota Bogor. Sebab, banyak kegiatan dalam FMP yang terjun langsung dalam penanganan COVID-19.
"Di atas kertas sulit untuk melakukan kegiatan dalam FMP seperti biasa, ini sudah 6 tahun berjalan, karena mobilisasi warga dan lain-lain itu dilarang. Tapi yang luar biasa tahun ini, FMP beradaptasi, bahkan menginspirasi, langsung masuk ke program-program dalam mengatasi Covid. Ada vaksinasi, ada donor plasma, ada edukasi kebangsaan dan lainnya," papar Bima.
"Jadi kalau hari ini Kota Bogor sudah landai, itu ada kontribusi di FMP. Sehingga BOR turun, kemudian positifi rate juga membaik dan sebagainya. Ini adalah contoh kebersamaan yang digalang di Kota Bogor," katanya.
Danrem 061 Suryakencana Brigjen Achmad Fauzi menambahkan, sedikitnya sudah 57.000 orang divaksinasi dalam kegiatan festival merah putih dan Korem 061 Suryakencana Bogor. Hal ini, kata Achmad Fauzi, merupakan bentuk nyata kontribusi TNI dalam penanganan COVID-19.
"Kontribusinya sangat luar biasa, contohnya vaksinasi. Vaksinasi yang kita gelar bersama dalam festival merah putih itu ada 57 ribu lebih orang kita suntik vaksin. Kalau di Kota Bogor itu mungkin sudah 40 persen, itu dengan kegiatan bersama Korem 061," kata Brigjen Achmad Fauzi di Mako Brimob Kedunghalang Bogor.
Selain vaksinasi, lanjut Achmad Fauzi, donor plasma konsvalen yang digelar Korem 061 Suryakencana Bogor juga mencapai 50 orang. Dengan begitu, sedikitnya ada 5000 pasien positif COVID-19 bergejala berat dapat terbantu dalam proses penyembuhannya.
"Donor darah plasa konsvalen, kita lakukan dua kali. Pertama 63 orang kita dapat 39 orang. Artinya dari 1 pendonor kita menyelamatkan 100 orang pasien covid gejala berar. Kemudian donor plasma konsvalen yang kedua ada 113 orang dan dari 113 orang itu kita hanya datangkan 11, karena ada persyaratan yang lebih ketat ya, diantaranya belum divaksin ya," kata Achmad Fauzi.
"Jadi total kita dapat donor plasma konsvalen 50 orang, artinya 5000 orang yang kita bantu plasma konsvalen tersebut," ujarnya.
(mso/mso)