Sepinya Kampung di Jatinangor Sumedang Ditinggal Mahasiswa Imbas Pandemi

Sepinya Kampung di Jatinangor Sumedang Ditinggal Mahasiswa Imbas Pandemi

Nur Azis - detikNews
Minggu, 29 Agu 2021 11:30 WIB
Salah satu sudut Kampung Seke Kecil, Kecamatan Jatinangor, Sumedang.
Foto: Salah satu sudut Kampung Seke Kecil, Kecamatan Jatinangor, Sumedang (Nur Azis/detikcom).
Sumedang -

Kampung Seke Kecil, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang menjadi salah satu kawasan yang paling ramai dihuni oleh mahasiswa lantaran lokasinya dekat dengan kampus Universitas Padjadjaran. Namun, sejak dihantam badai pandemi COVID-19 pada awal Maret 2020, kawasan ini seperti 'kota mati'.

Gang-gangnya begitu sepi, hanya sesekali terdengar keriangan anak-anak kecil dari kejauhan yang mungkin sedang bermain bersama temannya. Sesekali pula terdengar deru kendaraan roda dua yang sedikit bisa memecah suasana.

Pintu gerbang besi kosan yang berderet tampak tertutup rapat tanpa terlihat ada aktivitas mahasiswa di dalamnya. Padahal pada saat normal, kawasan ini menjadi salah satu kawasan yang paling riuh oleh para mahasiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warung-warung makan, jasa laundry, jasa photocopy, isi ulang air mineral dan tempat usaha lainnya ramai dikerubutin mahasiswa. Namun kini, banyak dari mereka malah memilih untuk menutup usahanya. Hal itu tidak terlepas dari keberadaan mahasiswa.

Dari puluhan kamar kos-kosan yang disediakan oleh pemiliknya, saat ini rata-rata paling hanya diisi oleh satu dua orang saja. Bahkan ada pula yang sampai tidak ada penyewanya.

ADVERTISEMENT

Seperti yang dialami oleh pengelola salah satu kos-kosan di kawasan Seke Kecil, Riane Nuryantini (38). Sejak dihantam badai pandemi COVID-19 awal Maret 2020, dari 30 kamar yang disewakan semuanya menjadi kosong lantaran ditinggal penghuninya.

"Semua kosan sekarang kosong, bahkan ada barang mahasiswa yang masih ditinggal di sini, mereka (mahasiswa) pada pulang sejak adanya pandemi," ungkapnya kepada detikcom, Minggu (29/8/2021).

Bangunan kos-kosan dua lantai yang dikelolanya kini tampak senyap lantaran tidak ada aktivitas mahasiswa di dalamnya. Satu dua kamar bahkan di isi oleh saudara-saudaranya agar terlihat ada kehidupan di dalamnya.

"Makanya ada dua kamar yang diisi oleh saudara saya biar tidak terlalu sepi, kalau malam sangat terasa sepinya," terangnya.

Ia berharap aktivitas mahasiswa bisa berjalan seperti sediakala agar perekonomian bisa kembali berjalan normal khususnya di kawasan Seke Kecil, Kecamatan Jatinangor. Pasalnya mayoritas penduduknya sangat bergantung pada keberadaan mahasiswa.

"Ya kalau bisa kebijakannya seperti kaya di mal gitu, bisa aktif lagi asalkan bisa nunjukin bukti sudah divaksin atau aktif lagi dengan ada batasan jumlah mahasiswanya," terang dia.

Hal senada diungkapkan warga setempat lainnya, Nanang (66). Menurutnya, suasana sepi kawasan Seke Kecil saat ini mengingatkan dia pada era 80-an. Bedanya, kata dia, jika dulu yang banyak pepohonan, kalau sekarang yang banyak bangunan-bangunan tinggi.

"Justru sekarang lebih kaya kota mati suasananya, kalau dulu selayang pandang bisa terlihat, kalau sekarang banyak bangunan, jadi terasa besa sepinya," ujarnya.

Bagi warga Seke Kecil yang roda perekonomiannya rata-rata tergantung dari keberadaan mahasiswa, kini harus memutar otak untuk mencari mata pencaharian yang lain. Begitupun dengan Nanang yang berprofesi membuka jasa laundry, kini harus bertahan ditengah gempuran pandemi Covid-19.

"Saya berharap pandemi ini cepat berlalu, karena sekarang untuk makan saja sulit, apalagi untuk kebutuhan lainnya, semoga kondisi ini cepat berlalu," ucapnya.

(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads